Gunung Api di Kabupaten Flores Timur dan Lembata, NTT Erupsi Lagi
digtara.com - Gunung api Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur dan Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, NTT kembali mengalami erupsi dengan melontarkan abu vulkanik setinggi 400 meter dan 300 meter pada Rabu (22/1/2025) pagi.
Baca Juga:
Laporan dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Lewotobi Laki-laki, gunung tersebut mengalami erupsi pada pukul 05.25 wita dengan menyemburkan abu vulkanik setinggi 400 meter diatas permukaan puncak.
"Telah terjadi erupsi G. Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 22 Januari 2025 pukul 05:25 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 400 m di atas puncak (± 1.984 m di atas permukaan laut)," mengutip laporan tertulis PPGA.
Disebutkan PPGA Lewotobi Laki-laki dalam laporan tertulis pada Rabu (22/1/2025) bahwa secara visual kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan barat laut.
Erupsi ini berlangsung selama sekitar satu menit 15 detik dan terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 2,9 milimeter.
"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 2.9 mm dan durasi ± 1 menit 15 detik,"tulis PPGA dari Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang.
Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Desa Nurabelen, Kecamatan Ilebura tersebut memiliki tinggi 1.584 meter diatas permukaan laut saat ini masih berstatus siaga atau level III.
Sementara itu, PPGA Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, Rabu pagi juga melaporkan adanya aktivitas erupsi yang dialami Gunung Ile Lewotolok.
"Telah terjadi erupsi G. Ili Lewotolok, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 22 Januari 2025 pukul 06:47 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 300 m di atas puncak (± 1.723 m di atas permukaan laut)," tulis PPGA dalam laporan tertulis yang dikeluarkan Rabu (22/1) pukul 06.57 Wita.
Pada erupsi tersebut kolom abu dilaporkan PPGA Ili Lewotolok berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur.
Menurut PPGA Ili Lewotolok erupsi Gunung Ili Lewotolok tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 10.3 mm dan durasi ± 37 detik.
"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 10.3 mm dan durasi ± 37 detik," sebut PPGA.
Saat terjadi erupsi juga disertai dengan gemuruh lemah namun terdengar hingga ke PPGA Ili Lewotolok.
Gunung Ile Lewotolok dengan ketinggian 1.423 meter diatas permukaan laut terletak diantara Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur saat ini berstatus waspada atau level II.