digtara.com -Bencana alam hujan disertai angin kencang melanda wilayah Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dari peristiwa ini, patungYesus Kristus yang berada di puncak Gunung Lakaan, Desa Maudemu, Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu rusak karena patahan pohon menimpa kepala patung.
Patung setinggi 2,5 meter ini didirikan pada tahun 2004 lalu dan menjadi obyek wisata religi bagi warga Kabupaten Belu dan sekitarnya.
Foto patung Kristus Raja yang rusak di puncak Gunung Lakaan menghebohkan media sosial. Peristiwa tersebut terjadi lantaran terjadi diakibatkan Bencana alam.
Patung Kristus Raja ini lokasinya berada di ketinggian di atas puncak gunung Lakaan di 1600 meter di atas permukaan laut.
Bagi warga Kabupaten Belu pada umumnya patungYesus Kristus merupakan simbol keagamaan dan spiritualitas.
Patung Kristus Raja ini rusak di bagian kepala dan tangan akibat tertimpa dahan pohon yang patah terkena angin kencang pada Senin( 27/01/2025).
Senin (27/1/2025), Kapolsek bersama anggota Polsek Lamaknen ke lokasi kerusakan patungYesus Kristus di puncak gunung Lakaan, Kabupaten Belu guna memastikan peristiwa ini.
Ikut pula Frater TOP Yohanes D. Naemnasu Gereja Paroki Theodorus Weluli, ketua 1 DPP Gereja Paroki Theodorus Weluli, Ketua Koncap Pemuda Katolik Keuskupan Atambua, Sekretariat Pemuda Katolik Gereja Paroki Theodorus Weluli, Kasi Pemerintahan Kantor Camat Lamaknen, tokoh masyarakat, serta umat Paroki Theodorus Weluli.
Kapolsek bersama anggota dan pihak Gereja Paroki Theodorus Weluli dan rombongan ke lokasi kerusakan Patung Yesus Kristus di puncak gunung Lakaan
Dari hasil pemantauan dan olah tempat kejadian serta koordinasi dengan pihak Gereja Paroki Theodorus Weluli, disimpulkan bahwa patungYesus Kristus tersebut rusak akibat bencana alam.
Kerusakan terjadi akibat ranting pohon yang ada disamping patung patah hingga mengenai patungYesus Kristus tersebut. Di lokasi tersebut ditemukan bekas patahan ranting serta potongan ranting potong kayu yang patah.
Pihak Gereja Paroki Theodorus Weluli diwakili Frater TOP. Yohanes D.Nemnasu langsung menelepon Pastor Paroki Weluli, Romo Agustinus Klau, Pr melaporkan kejadian tersebut.
Romo Agustinus Klau, Pr menyarankan agar patung yang sudah rusak dibersihkan serta bekas kerusakan patung dikubur di dekat patung bunda Maria yang juga ada puncak Gunung Lakaan.
Ketua 1 DPP Gereja Paroki Theodorus Weluli, Philipus Mau Leto memberikan klarifikasi tentang kejadian tersebut dalam bentuk video, yang intinya menyampaikan bahwa kerusakan patungYesus Kristus tersebut akibat bencana alam yakni ranting pohon yang patah hingga mengenai patung tersebut.
Ia juga menyampaikan kepada semua umat Katolik dimanapun berada bahwa pihak gereja paroki Santo Theodorus Weluli menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa kerusakan patung Kristus Raja di puncak gunung Lakaan akibat angin kencang sehingga menyebabkan patung itu rusak dan patah.
aparat kepolisian juga memastikan kalau patungYesus Kristus tersebut rusak akibat adanya ranting pohon yang patah yang ada di sebelah kiri patung Kristus tersebut.
Temuan ini diperkuat dengan adanya bekas patahan dan ranting pohon yang patah yang menimpa patung yang terbuat dari fiber.
