Polda NTT Tangkap Pelaku Penyelundupan WNA Bangladesh ke Australia di Bali

15 orang WNA asal Bangladesh tersebut diturunkan di Pantai Hena, Desa Kolobolon, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao.
Baca Juga:
Saat itu Panji pun langsung melarikan diri menggunakan kapal tersebut dan meninggalkan 15 WNA asal Bangladesh di pantai Hena, Kabupaten Rote Ndao.
Keberadaan belasan imigran ilegal ini diketahui kepala desa Kolobolon, Ezaf Mbuik dan Bhabinkamtibmas Desa Kolobolon dan Desa Loleo, kecamatan Lobalain, Bripka Hendrik Frans.
Kepala desa kemudian mengangkut para imigran ini ke rumah Kades Kolobolon, Bapa Ezaf Mbuik di RT 006/RW 003, Dusun III Tuabuna, Desa Kolobolon, Kecamatan Lobalain.
Kepala Desa Kolobolon, Ezaf Mbuik kemudian menelepon Kapolsek Lobalain, Iptu I Nyoman Suwasta dan Bhabinkamtibmas soal ditemukan 15 orang imigran asal Bangladesh.
Keseluruhan imigran asal Bangladesh berjenis kelamin laki - laki. Kondisi saat diamankan 14 orang dalam kondisi sehat dan satu orang dalam kondisi sakit (diabetes) .
"Ketika diamankan, para Imigran tidak memiliki / membawa identitas apapun," ujar Kapolres Rote Ndao, AKBP Mardiono saat dikonfirmasi, Kamis (19/12/2024) malam.
15 imigran ini diamankan di rumah kepala desa Kolobolon di RT 006/RW 003, Dusun III Tuabuna, Desa Kolobolon, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao.
Mereka langsung dievakuasi ke Polres Rote Ndao untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kepada polisi, para imigran ini mengaku diturunkan oleh sebuah kapal kayu pada Kamis pagi dan sudah satu jam ditinggalkan di pelabuhan rakyat Hena.
Kapal kayu pengangkut 15 orang imigran ini langsung pergi meninggalkan para Imigran.
Sebelum kabur, Anak buah kapal (ABK) kayu pengangkut imigran ini berpesan agar para imigran menunggu.
Dari hasil pemeriksaan, para imigran asal Bangladesh tersebut tidak dilengkapi dengan identitas maupun dokumen perjalan seperti paspor.

Komisi III DPR RI Desak Mabes Polri Pecat Kapolres Ngada Non Aktif

Mantan Kapolres Ngada Terlibat Kasus Pidana, Polda NTT Minta Maaf dan Janji Akan Tegakkan Hukum

Periksa Sembilan Saksi, Polda NTT Benarkan Mantan Kapolres Ngada Terlibat Kasus Kekerasan Seksual pada Anak Dibawah Umur

Puslitbang Polri Teliti Kejahatan Digital di NTT

Sejumlah Anak Dibawah Umur Diduga jadi Korban Pencabulan Mantan Kapolres Ngada
