Warga Kabupaten Lembata Hilang Diterkam Buaya, Warga Pakai Ritual Adat untuk Temukan Korban
digtara.com - Anselmus Olong (60), warga Desa Benihading II, Kecamatan Buyasuri, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) hilang diterkam buaya pada Kamis (30/1/2025).
Baca Juga:
Korban hilang saat menangkap ikan di perairan Desa Bean, Kecamatan Buyasuri, Kabupaten Lembata.
Diperoleh informasi kalau pada Kamis (30/1/2025), korban bersama Hilarius Laba dan Fransiskus Watu melepas pukat di pesisir Pantai Waipuhe, Desa Bean, Kecamatan Buyasuri, Kabupaten Lembata.
Selang beberapa saat, Hilarius dan Fransiskus mendengar korban berteriak sambil mengeluarkan kata makian. Korban kemudian hilang dalam laut.
Hilarius dan Fransiskus kemudian mengabarkan peristiwa ini ke pihak keluarga dan warga masyarakat lainnya.
Mereka pun bersama-sama mencari korban di sepanjang pantai dan dalam laut, namun hingga malam hari korban belum juga ditemukan.
Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pemerintah Desa Benihading II dan masyarakat lainnya sehingga bersama-sama dilakukan upaya pencarian terhadap korban di Pesisir Pantai Waipuhe, Desa Bean, Kecamatan Buyasuri hingga ke Muara Haliwo, Desa Nilanapo, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata.
Sejumlah warga mengaku melihat seekor buaya yang menyeret tubuh manusia (korban) menuju Muara Haliwo yang terletak di Desa Nilanapo Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata.
Upaya pencarian pun difokuskan di sekitar Muara sambil dilakukan ritual oleh para tetua adat. Namun hingga pukul 18.00 Wita, tidak ada pergerakan dari buaya.
Pemerintah bersama masyarakat serta personil Polsek Omesuri, Polsek Buyasuri dan Koramil 1604 Balauring kembali melakukan pencarian di sekitar Muara sambil melakukan ritual adat.
Sesaat kemudian terdengar riakan air dan terlihat buaya muncul ke bibir muara dengan kondisi korban berada dalam terkaman buaya namun jasad korban tidak dilepaskan.
Hingga Jumat tengah malam, masyarakat dan keluarga diarahkan untuk kembali dan upaya pencarian dihentikan karena air Laut pasang serta kondisi hujan lebat.
Jumat, 31 Januari 2025 subuh sekitar pukul 03.00 Wita, pihak keluarga bersama masyarakat lainnya kembali ke lokasi pencarian namun tidak ada pergerakan dari buaya tersebut.