Selasa, 04 Februari 2025

Pemkab Kupang Siapkan Jalur Alternatif Pasca Ambruknya Jembatan Termanu di Amfoang Kupang

Imanuel Lodja - Selasa, 04 Februari 2025 15:30 WIB
Pemkab Kupang Siapkan Jalur Alternatif Pasca Ambruknya Jembatan Termanu di Amfoang Kupang
net
Jembatan Termanu di Amfoang Kupang
digtara.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kupang, menyiapkan jalan alternatif melalui poros tengah atau melalui Lelogama, Kecamatan Amfoang Selatan ke Naikliu, Kecamatan Amfoang Barat Laut.

Baca Juga:

Langkah ini diambil agar mobilitas masyarakat kembali lancar setelah ambruknya Jembatan Termanu di Desa Manubelon, Kecamatan Amfoang Barat Daya, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Pemkab (Kupang) sudah turunkan alat berat untuk membuat jalur alternatif dari Naikliu ke Lelogama agar kecamatan-kecamatan di amfoang bisa melewati ke Kupang," ujar Penjabat (Pj) Bupati Kupang, Alexon Lumba, Selasa (4/2/2025).

Ia menegaskan Jembatan Termanu merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT, tetapi Pemkab Kupang sudah menerjunkan sejumlah alat berat pada akhir pekan lalu.

Alat berat itu, sudah mulai membersihkan gorong-gorong dan material di sekitar jembatan tersebut.

Jembatan Siumate di Desa Naitae, Kecamatan Fatuleu Barat, yang tersumbat material batu dan kayu hingga banjir meluap ke pemukiman warga.

Selain itu, alat berat juga sedang membuka jalur alternatif dari kaki Gunung Timau ke Naikliu atau melalui Observatorium Timau.

"Beberapa titik ruas jalan dari Naikliu ke Lelogama, itu memang butuh penanganan serius. Jadi, kemarin saya sudah perintahkan teman-teman di Dinas PUPR Kabupaten Kupang untuk turunkan alat berat dan sudah mulai bekerja itu," ujarnya.

Pembukaan jalan alternatif itu sebagai antisipasi adanya banjir dan bencana susulan lainnya di jalur Pantura. Namun, Alexon menegaskan jalan alternatif itu hanya bersifat sementara.

"Kami takutkan begitu ada hujan lagi, maka jalannya bisa rusak. Itu kan rugi dobel, tapi tim teknis sudah berada di lokasi," tambahnya..

Untuk pengerjaan jalan alternatif itu, Pemkab Kupang merogoh kocek menggunakan Dana Belanja Tidak Terduga (BTT). Namun, Alexon belum merincikan nominal anggaran yang dikeluarkan itu berapa.

"Itu nanti saya cek lagi (nominalnya), tetapi dari sisi aturan itu memungkinkan untuk menggunakannya ya," tandas Alexon.

Jalan alternatif yang dibangun itu hanya bisa dilalui oleh warga di Kecamatan Amfoang Barat Laut dan Amfoang Utara saat bepergian ke Kota Kupang.

Sedangkan Kecamatan Amfoang Timur melalui jalan raya Eban, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).

Kemudian untuk Kecamatan Amfoang Barat Daya melalui jalan penghubung dari Desa Letkole ke Desa Oelbanu, Kecamatan Amfoang Selatan.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Polres Kupang Serahkan Tersangka Kasus Pidana dan Kasus Laka Lantas ke JPU

Polres Kupang Serahkan Tersangka Kasus Pidana dan Kasus Laka Lantas ke JPU

Ditelantarkan Istri, Seorang Pria di Kupang Laporkan Polisi

Ditelantarkan Istri, Seorang Pria di Kupang Laporkan Polisi

Curi Helm di Parkiran Lippo Plaza Kupang, Seorang Pemuda Diamankan Polisi

Curi Helm di Parkiran Lippo Plaza Kupang, Seorang Pemuda Diamankan Polisi

Siswa di Amfoang-Kupang Libur Gara-gara Banjir Rendam Sekolah

Siswa di Amfoang-Kupang Libur Gara-gara Banjir Rendam Sekolah

Dihantam Banjir, Jembatan Termanu Penghubung Wilayah Kecamatan di Kupang-NTT Putus Total

Dihantam Banjir, Jembatan Termanu Penghubung Wilayah Kecamatan di Kupang-NTT Putus Total

Tiga Pucuk Senpira Diamankan Polisi dari Warga Kupang

Tiga Pucuk Senpira Diamankan Polisi dari Warga Kupang

Komentar
Berita Terbaru