Baru Dua Bulan Kost di Kawasan Oesapa Barat-Kupang, Warga Asal Pasuruan Ditemukan Meninggal dalam Kamar Kost
Setelah itu korban melaporkan kejadian tersebut kepada pemilik tempat kost.
Baca Juga:
Yurlina Bela selaku pemilik kost mengaku kalau sekitar pukul 14.00 wita, Ia mendapat kabar dari Ahmad kalau adiknya meninggal dunia.
Yurlina langsung melihat keadaan korban di kamar kost dan melihat korban dalam keadaan terbaring di atas tempat tidur dan tidak bergerak. mulut mengeluarkan darah.
Yurlina mengaku kalau korban dan kakaknya baru sekitar 2 bulan tinggal di kost miliknya.
Anggota piket Polsek Kota Lama langsung mendatangi lokasi kejadian dipimpin Panit Sabhara apolsek Kota Lama, Aiptu Adi Harun.
Anggota Polsek Kota Lama bersama anggota SPKT Polresta Kupang Kota mengamankan lokasi kejadian dan memasang police line.
tim identifikasi Polres Kupang Kota melalukan olah tkp dan memastikan kondisi korban.
Tim medis dari Rumah Sakit Bhayagkara Kupang juga ke lokasi dan kemudian langsung mengevakuasi korban ke dalam kantong jenasah dan membawa korban menggunakan mobil ambulance ke Rumah Sakit Bhyangkara Kupang untuk pemeriksaan luar.
Kapolsek Kota Lama, Kompol Jemmy O Noke mengaku kalau korban pertama kali ditemukan oleh kakaknya dalam keadaan meninggal dunia di atas tempat tidur dengan posisi tengkurap dan keluar darah dari mulut.
Penyebab kematian korban juga belum bisa dipastikan.
Namun dugaan sementara korban meninggal karena sakit kepala, karena sebelum meninggal dunia korban mengeluh sakit kepala yang sangat berlebihan serta demam dan panas tinggi.
Korban bersama kakak kandungnya selama ini bekerja sebagai tukang reparasi sofa dan tinggal bersama satu kost di kelurahan Oesapa Barat. Keduanya baru sekitar dua bulan tinggal di kost tersebut.
Jenazah korban disemayamkan di ruang pemulasaran jenazah rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang untuk pemeriksaan luar.
Pihak leluarga diwakili kakak kandung korban Ahmad Samiadi menerima kematian korban dan mengikhlaskan.
Rencananya jenazah korban akan diberangkatkan ke Pasuruan, Jawa Timur menggunakan pesawat untuk dimakamkan di kampung halamannya.