Tiga Hari Hilang dari Rumah, Pria di Nagekeo Ditemukan Tewas Gantung Diri
![Tiga Hari Hilang dari Rumah, Pria di Nagekeo Ditemukan Tewas Gantung Diri](https://cdn.digtara.com/uploads/images/202502/_6311_Tiga-Hari-Hilang-dari-Rumah--Pria-di-Nagekeo-Ditemukan-Tewas-Gantung-Diri.png)
digtara.com - Kasus gantung diri kembali terjadi di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca Juga:
Kali ini seorang pria di Kabupaten Nagekeo, NTT ditemukan tewas dalam posisi gantung diri pada sebuah pohon menggunakan tali nilon.
Mayat korban Yohanes Meo (37) ditemukan pada Selasa (4/2/2025) siang tergantung di atas pohon di kampung lama Wolomeli, kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo.
Korban yang juga warga Desa Woewolo, kecamatan Mauponggo, kabupaten Nagekeo sebelumnya pergi dari rumah sejak Sabtu (1/2/2025).
Korban ke Yohanes Meo sesuai pengakuan istrinya, Magdalena Teku (42) pergi dari rumah sejak Sabtu petang sekitar pukul 17.00 wita.
Korban berangkat dari rumah ke kebun tanpa pamit kepada istrinya, padahal biasanya korban ke kebun bersama istrinya.
Akhir pekan lalu, korban malah pergi sendiri ke kebun dengan tidak membawa handphone. Korban selama ini memiliki kebiasaan menginap dan tidur di kebun.
Karena hingga Sabtu malam korban tidak ada kabar maka pada Minggu (2/2/2025), istri korban menyusul ke kebun
Istri korban membawakan makanan untuk korban.
Namun setibanya di kebun, istri korban mencari dan memanggil korban namun tidak ditemukan.
Istri korban kembali ke rumah dan memberitahu tetangganya, Emerensiana Aja dan juga memberitahu tetangga kampung, bahwa korban tidak ditemukan di kebun.
Sejak Minggu, 2 Februari 2025 pagi, upaya pencarian dilakukan. Warga mencari korban dari kampung Ledo hingga ke kebun milik korban. Namun hingga Senin (3/2/2025) dini hari, korban belum juga ditemukan.
Upaya pencarian dilanjutkan pada Senin, 3 Februari 2025 pagi.
Warga Kampung Ledo bersama dengan warga Desa Woewolo lainnya melanjutkan pencarian dengan rute pencairan yang sama.
Sampai dengan larut malam, korban Yohanes belum juga ditemukan.
Pencarian dilanjutkan pada Selasa (4/2/2025) pagi. Sejak pukul 07.00 wita, warga desa Woewolo melanjutkan pencarian pada lokasi yang sama di seputaran kebun milik korban di Wolomeli, Desa Kelimado, Kecamatan Boawae.
Saat itulah warga desa Woewolo menemukan korban sedang dalam keadaan tergantung di pohon dengan tali terikat pada leher.
Paskalia Poa (43), salah satu warga Kampung Ledo, Desa Woewolo, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo mengaku kalau saat melihat ada mayat yang tergantung, mereka memastikan kalau korban tersebut adalah Yohanes Meo.
Ia dan beberapa warga lainnya kembali ke kampung Ledo. Sedangkan warga desa Woewolo lainnya tetap berada di sekitar lokasi, untuk menjaga korban, sambil menunggu bantuan dari pihak kepolisian.
Kasat Reskrim Polres Nagekeo, AKP Dominggus Duran yang dikonfirmasi pada Kamis (6/2/2025) membenarkan kejadian ini.
Ia menyebutkan kalau korban Yohanes Meo pergi dari rumahnya di kampung Ledo ke kebunnya di hutan Wolomeli, Desa Kelimado, Kecamatan Baowae dan tidak kembali ke kediamannya sampai dengan ditemukannya korban pada Selasa, 4 Februari 2025 pukul 13.00 Wita.
"Pencarian dilakukan sejak Minggu, dengan rute dan radius pencarian kebun milik korban di Wolomeli dan rute jalan dari kampung Ledo menuju pondok dan kebun korban," ujarnya
Korban ditemukan pada Selasa siang dalam keadaan tidak bernyawa dan tergantung pada sebuah pohon dengan seutas tali terikat di leher korban.
Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara, ditemukan bahwa korban gantung diri menggunakan tali nilon warna biru pada dahan kayu di atas tebing yang menjolor ke jurang dengan simpul mati yang terikat pada dahan kayu.
Hasil visum dokter Tari dan dokter Vero juga menemukan jeratan pada leher korban yang diikat dengan tali nilon menggunakan simpul hidup.
Saat ditemukan, bola mata korban sudah tidak ada karena dimakan belatung.
"Tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban dan dipastikan korban murni gantung diri," ujar Kasat.
Keluarga pun menerima kematian korban sebagai takdir dari Yang Maha Kuasa.
![Satu Warga di Kupang Tewas Terseret Banjir, Empat Warga Lainnya Selamat](https://cdn.digtara.com/image/0.png)
Satu Warga di Kupang Tewas Terseret Banjir, Empat Warga Lainnya Selamat
![Dua Hari Hilang Terseret Banjir, IRT di Kabupaten Belu Ditemukan Meninggal Dunia](https://cdn.digtara.com/image/0.png)
Dua Hari Hilang Terseret Banjir, IRT di Kabupaten Belu Ditemukan Meninggal Dunia
![Ibu Sibuk Memasak, Balita di Nagekeo-NTT Terseret Arus di Parit dan Ditemukan Meninggal](https://cdn.digtara.com/image/0.png)
Ibu Sibuk Memasak, Balita di Nagekeo-NTT Terseret Arus di Parit dan Ditemukan Meninggal
![Tragis! Pelajar di Kabupaten Alor Dianiaya Sejumlah Pemuda hingga Tewas](https://cdn.digtara.com/image/0.png)
Tragis! Pelajar di Kabupaten Alor Dianiaya Sejumlah Pemuda hingga Tewas
![Cekcok di Warung Tuak Pria di Samosir Tewas Ditusuk Tetangga](https://cdn.digtara.com/image/0.png)
Cekcok di Warung Tuak Pria di Samosir Tewas Ditusuk Tetangga
![Nelayan Alor Hilang di Pulau Ternate saat Cari Ikan](https://cdn.digtara.com/image/0.png)