Tolak Berhubungan Badan, Perempuan di TTS Tewas di Tangan Suami Sadis, Anak Ditebas
digtara.com - Rosalina Halla (36), ibu rumah tangga di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) tewas dengan sejumlah luka mengenaskan.
Baca Juga:
Warga RT 006/RW 003, Desa Mnesatbubuk, kecamatan Polen, Kabupaten TTS ini dibacok dengan parang oleh suaminya Elias Rao (38) pada Kamis (6/2/2025).
Korban yang juga seorang majelis gereja dengan jabatan diaken semula selisih paham dengan suaminya/pelaku yang juga seorang koster gereja.
Anak dari pelaku dan korban, Jibrael Rao (8) juga terkena imbas dari aksi kekerasan sang ayahnya.
Siswa kelas 3 sekolah dasar ini mengalami luka parah terkena sabetan parang sang ayah saat ia hendak melerai ketika ayahnya membacok ibunya hingga tewas.
Kapolsek Polen, Iptu I Ketut Gede Darsana bersama Kanit Reskrim Polsek Polen, Aipda Charles Missa ke lokasi kejadian pasca mendapat informasi dari masyarakat desa Mnesatbubuk.
Aksi ini terjadi di rumah tinggal pelaku dan korban di RT 006/ RW 003, Desa Mnesatbubuk, Kecamatan Polen, Kabupaten TTS.
Polisi langsung mengamankan Elias Rao dan dibawa ke Polsek Polen beserta barang bukti parang yang dipakai membacok korban.
Sementara korban Jibrael Rao yang mengalami luka-luka dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis.
Informasi lain yang diperoleh wartawan menyebutkan kalau kasus ini dipicu masalah internal dalam keluarga pelaku dan korban
Pelaku diduga cemburu dengan korban sehingga puncaknya pada Kamis (6/2/2025) subuh sekitar pukul 02.00 wita.
Saat itu korban menolak ajakan pelaku untuk berhubungab badan. Pelaku pun emosi dan membacok korban berulang kali hingga meninggal dunia.
Jibrael mencoba menghalangi namun ia juga terluka pada kaki dan tangannya karena terkena bacokan parang oleh pelaku.
Pelaku pun sudah ditahan oleh penyidik Sat Reskrim Polres TTS.
Pelaku dan korban yang sama-sama aktif di gereja Mnesatbubuk dikaruniai tiga orang anak. Jibrael sendiri merupakan anak kedua pelaku dan korban.
Kapolres TTS, AKBP Sigit Harimbawan yang dikonfirmasi terkait kasus ini membenarkan kejadian tersebut.