Jumat, 07 Februari 2025

Tolak Berhubungan Badan, Perempuan di TTS Tewas di Tangan Suami Sadis, Anak Ditebas

Imanuel Lodja - Jumat, 07 Februari 2025 08:30 WIB
Tolak Berhubungan Badan, Perempuan di TTS Tewas di Tangan Suami Sadis, Anak Ditebas
istimewa
Tersangka pembunuh istri saat diamankan di rumahnya

digtara.com - Rosalina Halla (36), ibu rumah tangga di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) tewas dengan sejumlah luka mengenaskan.

Baca Juga:

Warga RT 006/RW 003, Desa Mnesatbubuk, kecamatan Polen, Kabupaten TTS ini dibacok dengan parang oleh suaminya Elias Rao (38) pada Kamis (6/2/2025).

Korban yang juga seorang majelis gereja dengan jabatan diaken semula selisih paham dengan suaminya/pelaku yang juga seorang koster gereja.

Anak dari pelaku dan korban, Jibrael Rao (8) juga terkena imbas dari aksi kekerasan sang ayahnya.

Siswa kelas 3 sekolah dasar ini mengalami luka parah terkena sabetan parang sang ayah saat ia hendak melerai ketika ayahnya membacok ibunya hingga tewas.

Kapolsek Polen, Iptu I Ketut Gede Darsana bersama Kanit Reskrim Polsek Polen, Aipda Charles Missa ke lokasi kejadian pasca mendapat informasi dari masyarakat desa Mnesatbubuk.

Aksi ini terjadi di rumah tinggal pelaku dan korban di RT 006/ RW 003, Desa Mnesatbubuk, Kecamatan Polen, Kabupaten TTS.

Polisi langsung mengamankan Elias Rao dan dibawa ke Polsek Polen beserta barang bukti parang yang dipakai membacok korban.

Sementara korban Jibrael Rao yang mengalami luka-luka dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis.

Informasi lain yang diperoleh wartawan menyebutkan kalau kasus ini dipicu masalah internal dalam keluarga pelaku dan korban

Pelaku diduga cemburu dengan korban sehingga puncaknya pada Kamis (6/2/2025) subuh sekitar pukul 02.00 wita.

Saat itu korban menolak ajakan pelaku untuk berhubungab badan. Pelaku pun emosi dan membacok korban berulang kali hingga meninggal dunia.

Jibrael mencoba menghalangi namun ia juga terluka pada kaki dan tangannya karena terkena bacokan parang oleh pelaku.

Pelaku pun sudah ditahan oleh penyidik Sat Reskrim Polres TTS.

Pelaku dan korban yang sama-sama aktif di gereja Mnesatbubuk dikaruniai tiga orang anak. Jibrael sendiri merupakan anak kedua pelaku dan korban.

Kapolres TTS, AKBP Sigit Harimbawan yang dikonfirmasi terkait kasus ini membenarkan kejadian tersebut.

Sementara Kapolsek Polen, Iptu I Ketut Darsana menyebutkan kalau motif kasus ini lantaran korban menolak berhubungan badan sehingga pelaku pun cemburu dan membacok korban.

Kapolsek mengaku mendapat laporan dari Kepala Dusun 04 Desa Mnesatbubuk, Yohanis L Sanam pada Kamis pagi.

Kapolsek bersama tim Identifikasi Satreskrim Polres TTS sudah melakukan olah TKP.

Pelaku dalam keterangannya kepada polisi menyebutkan kalau pada Rabu (5/2/2025) malam sekira pukul 21:00 wita, ia dan korban bersama kedua anak mereka tidur bersama di dalam kamar.

Sekira pukul 23:00 wita, pelaku melihat kedua anak mereka sudah terlelap tidur sehingga pelaku bangun dan mengajak korban untuk berhubungan badan.

Namun korban menolak karena korban sudah mengantuk. Pelaku terus merayu korban dengan cara memaksa.

Korban tetap menolak sehingga pelaku emosi dan langsung keluar dari kamar kemudian mengambil dua buah parang yang terselip di dinding kamar.

Pelaku langsung menebas tubuh korban berulang kali hingga korban tewas.

Jibrael yang mendengar suara ribut terbangun dan memeluk ibunya yang berlumuran darah. Jibrael pun ikut terkena tebasan parang pada bahu sebelah kiri.

Usai membacok korban, pelaku mengambil sebilah pisau untuk menikam dirinya namun tidak berhasil.

Pelaku kemudian duduk di samping korban sambil menangis sehingga membangunkan Ananias Taopan, tetangga mereka yang langsung datang ke rumah korban.

Ananias melihat korban terbaring di atas tempat tidur dalam kondisi berlumuran darah, sedangkan pelaku duduk disamping korban sambil menangis menyesali perbuatannya.

Berdasarkan hasil visum et repertum dr. Briyan Simanjuntak dari Puskesmas Kapan, Mollo Utara menyimpulkan korban meninggal akibat pendarahan yang disertai putusnya pembuluh darah pada bagian leher.

Sejumlah luka bacok juga ditemukan pada bagian leher, kepala, tangan, punggung, dan lutut kaki kanan korban.

Jenazah korban diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan. sedangkan pelaku dan barang bukti langsung dibawa ke Mapolres TTS.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Bunuh Istri karena Tolak Berhubungan Badan, Pria di Kabupaten TTS Terancam 10 Tahun Penjara

Bunuh Istri karena Tolak Berhubungan Badan, Pria di Kabupaten TTS Terancam 10 Tahun Penjara

Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Perairan Long Beach Dua Manggarai Barat

Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Perairan Long Beach Dua Manggarai Barat

Mobil Pick Up Pengangkut Minyak Tanah Terbakar dalam Perjalanan ke Kabupaten TTS

Mobil Pick Up Pengangkut Minyak Tanah Terbakar dalam Perjalanan ke Kabupaten TTS

Curi Sepeda Motor, Remaja Asal Kabupaten Malaka Diamankan Polisi dari Polres TTS

Curi Sepeda Motor, Remaja Asal Kabupaten Malaka Diamankan Polisi dari Polres TTS

Jalur Penghubung Tujuh Kecamatan di Kabupaten TTS-NTT Longsor, Material Penuhi Badan Jalan

Jalur Penghubung Tujuh Kecamatan di Kabupaten TTS-NTT Longsor, Material Penuhi Badan Jalan

Kapan Batas Waktu Bayar Hutang Puasa Ramadan? Cek di Sini!

Kapan Batas Waktu Bayar Hutang Puasa Ramadan? Cek di Sini!

Komentar
Berita Terbaru