KM Sabuk Nusantara 108 Berlayar kembali Setelah Lima Hari Berlabuh karena Cuaca Buruk

digtara.com - Kapal Motor (KM) Sabuk Nusantara 108 dan kapal tanker Elvira akhirnya bisa berlayar setelah lima hari berlabuh karena cuaca ekstrim dan gelombang tinggi di pelabuhan Perintis Naikliu, Desa Afoan, Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Juga:

• Berenang di Laut saat Cuaca Buruk, Pelajar SMA di Kupang Tewas Diterjang Gelombang
• Empat Hari Tak Berlayar karena Cuaca Buruk, Ratusan Cool Box Ikan Diatas Kapal Sabuk Nusantara 108 Membusuk
• Cuaca Buruk, Kapal SN 108 Batal Sandar di Dermaga Amfoang Utara

Kapal dibolehkan berlayar setelah lima hari tidak bisa berlayar menuju Kupang karena terkendala cuaca buruk sejak 7 Februari 2025 lalu.

Kapolres Kupang, AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata melalui Kapolsek Amfoang Utara, AKP I Nyoman Sarjana membenarkan kalau KM Sabuk Nusantara 108 dan kapal tanker Elvira berlayar dari pelabuhan Naikliu ke pelabuhan Tenau-Kupang pada Rabu (12/2/2025).

"Kedua kapal sudah berlabuh sejak 7 Februari sampai 11 Februari," ujar Kapolsek saat dikonfirmasi pada Rabu (12/2/2025).

Rabu subuh sekitar pukul 00.25 wita, kapal KM Sabuk Nusantara 108 sandar kembali ke Pelabuhan Naikliu dari titik berlabuh 200 meter di tengah laut.

Dua jam kemudian, berhubung cuaca dan gelombang laut sudah membaik, kapal Sabuk Nusantara 108 berangkat dari pelabuhan Naikliu menuju ke pelabuhan Tenau Kupang.

Kapal membawa 15 orang penumpang terdiri dari 12 orang dewasa dan tiga orang anak-anak yang masih bertahan dalam kapal sejak akhir pekan lalu.

"Ada 15 orang penumpang yang masih bertahan di atas kapal dan 20 orang anak buah kapal dan nahkoda,' tambah Kapolsek.

Selain membawa belasan penumpang dan puluhan kru kapal, kapal KM Sabuk Nusantara 108 juga membawa serta 55 buah pulbox ikan yang sudah membusuk.

Keberangkatan menuju pelabuhan Tenau Kupang diakui Kapolsek karena kapal sudah mendapat izin pelayaran dari Dinas Perhubungan laut, karena kondisi cuaca atau gelombang sudah normal.

Kapolsek juga menyebutkan, dari 136 pulbox , 81 pulbox dievakuasi melalui jalur darat dan sisa 55 pulbox yang masih berada di dalam kapal sabuk Nusantara 108 dan mengeluarkan aroma busuk dan berulat.

Sementara itu, kapal tanker Elvira berlayar pukul 01.00 wita menuju pelabuhan Tenau Kupang. "Situasi dalam keadaan aman dan terkendali walaupun cuaca mendung," ujarnya.

KM Sabuk Nusantara 108 tidak bisa berlayar akibat cuaca buruk yang terjadi sejak Jumat, 7 Februari 2025. Akibatnya, muatan ikan di dalam kapal pun rusak dan membusuk.

Sebanyak 178 cool box ikan mengalami kerusakan dan menimbulkan bau busuk yang sangat menyengat di sekitar pelabuhan.

Ikan-ikan yang dimuat di kapal tersebut berasal dari Pelabuhan Lewoleba, Kabupaten Lembata sebanyak 47 cool box dan 89 cool box dari Pelabuhan Mananga.

Ikan tersebut rusak karena kapal Sabuk Nusantara 108 tidak dapat melanjutkan perjalanan sesuai jadwal akibat gelombang tinggi dan angin kencang yang melanda perairan sekitar.

Kapal Sabuk Nusantara 108 tak bisa sandar di Dermaga perintis Desa Afoan, Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat (7/2/2025) dini hari.

"(Gagal sandar) akibat gelombang tinggi," ujar Kapolsek Amfoang Utara, AKP I Nyoman Sarjana pada Jumat (7/2/2025) malam. Untuk sementara, kapal Sabuk Nusantara 108 berlindung di Pelabuhan Afoan.