Sabtu, 22 Februari 2025

Siswa SMA di Kabupaten Nagekeo Gantung Diri di Rumah Pamannya Usai Dimarahi Kakak

Imanuel Lodja - Rabu, 19 Februari 2025 08:00 WIB
Siswa SMA di Kabupaten Nagekeo Gantung Diri di Rumah Pamannya Usai Dimarahi Kakak
net
Ilustrasi.

digtara.com - Filomianus Alexander Dhenga (18), siswa SMA di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditemukan tewas dengan kondisi gantung diri pada Senin (17/2/2025).

Baca Juga:

Korban yang juga warga Desa Pagomogo, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo ini ditemukan gantung diri di rumah pamannya, Petrus Sawi (60) di Desa Aeramo, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo.

Kasat Reskrim Polres Nagekeo, Iptu Dominggus Duran yang dikonfirmasi pada Selasa (18/2/2025) membenarkan kejadian ini.

Kasat menyebutkan kalau sebelumnya korban sempat bertengkar dengan kakak kandung korban, Eugenius Aja (30).

Pada Senin (17/2/2025) pagi, Eugenius mengambil handphone korban dan menyita handphone tersebut.

Tindakan ini tidak serta merta dilakukan Eugenius. Ia terpaksa mengambil handphone dari korban karena Eugenius mendapat laporan dari guru korban kalau dalam satu bulan terakhir ini korban sering bolos sekolah dan tidak pernah belajar.

Lalu korban secara terpaksa memberi handphone tersebut kepada kakaknya. "korban menyerahkan handphone nya kepada kakaknya bukan dengan cara baik - baik namun korban langsung melempar handphone tersebut di atas kasur kamar korban," ujar Kasat.

Eugenius pun menegur korban karena korban tidak pernah mau mendengar saat ia ditegur.

Tanpa menghiraukan nasehat sang kakak, korban langsung berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki.

Satu jam kemudian atau sekitar pukul 07.30 Wita, Eugenius mendapat kabar bahwa adik kandungnya (korban) ditemukan gantung diri di rumah milik paman mereka.

Eugenius pun langsung berlari menuju ke tempat kejadian yang juga rumah pamannya di desa Aeramo, Kecamatan Aesesa dan mendapati adiknya sudah meninggal dunia.

Paman korban, Petrus Sawi mengaku kalau pada Senin pagi sekitar pukul 07.30 wita, ia baru tiba dari kampung halamannya di Ndora.

Ketika tiba di rumahnya di Desa Aeramo tepatnya di samping toko Aeramo Jaya, paman korban mendapati pintu depan rumahnya terkunci.

Paman korban kemudian masuk ke rumahnya melalui pintu belakang dapur. Begitu masuk dalam rumah, ia kaget karena melihat korban sedang tergantung dengan lidah menjulur dan air liur mengalir dari mulut.

Dalam keadaan panik, paman korban langsung menuju Polres Nagekeo untuk melaporkan kejadian tersebut.

Polisi pun ke lokasi kejadian melakukan olah tempat kejadian perkara. Saat itu, polisi mendapati korban tergantung di ruang tengah pada palang balok kayu menggunakan tali nilon warna biru.

"Posisi korban tergantung dan kedua ujung jari kaki korban menyentuh lantai seperti posisi berlutut. Kedua lutut korban tidak menyentuh lantai," ujar Kasat.

Simpul ikatan atas pada kayu balok menggunakan simpul mati sedangkan simpul leher menggunakan simpul hidup. Lidah korban tergigit.

Selain itu, kedua tangan di samping badan korban dan sudah mengalami kaku mayat. Saat ditemukan, korban menggunakan pakaian seragam SMA putih abu- abu.

Di lokasi kejadian ditemukan satu buah kursi warna biru dalam posisi terjatuh di samping kiri korban. Ada pula seutas tali di kamar korban, letaknya di atas kasur diduga digunakan korban untuk melakukan percobaan bunuh diri.

"Ditemukan satu buah tas warna hitam diduga milik korban beberapa meter dari posisi korban tergantung," tambah Kasat.

Selain itu, polisi juga meminta bantuan tim medis melakukan visum pada tubuh korban. "Terdapat jeratan pada leher yang berwarna biru yang melingkar di leher," ujar Kasat terkait hasil visum dokter.

selain itu, ada lebam mayat pada tangan kiri dan kanan korban yang disebabkan karena tidak berfungsinya peredaran darah

Pasca melakukan olah TKP, tim identifikasi menyimpulkan bahwa korban sudah punya niat untuk mengakhiri hidupnya dengan ditemukan satu buah kursi yang sudah terjatuh di lantai yang diduga digunakan korban untuk gantung diri.

Berdasarkan keterangan kakak kandung korban, ada persoalan keluarga yang mengakibatkan korban mengakhiri hidupnya.

"Dari hasil olah TKP dan keterangan para saksi, tim identifikasi menyimpulkan korban meninggal dunia murni karena gantung diri," tandas Kasat.

Keluarga menerima kematian korban sebagai takdir/ajal dan kehendak dari Yang Maha Kuasa yang dikuatkan dengan surat pernyataan penolakan otopsi serta penolakan untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Ditegur Ibunya karena Tak Masuk Sekolah, Siswa SMP di Kupang-NTT Malah Gantung Diri

Ditegur Ibunya karena Tak Masuk Sekolah, Siswa SMP di Kupang-NTT Malah Gantung Diri

Tiga Hari Hilang dari Rumah, Pria di Nagekeo Ditemukan Tewas Gantung Diri

Tiga Hari Hilang dari Rumah, Pria di Nagekeo Ditemukan Tewas Gantung Diri

Ibu Sibuk Memasak, Balita di Nagekeo-NTT Terseret Arus di Parit dan Ditemukan Meninggal

Ibu Sibuk Memasak, Balita di Nagekeo-NTT Terseret Arus di Parit dan Ditemukan Meninggal

Tutorial Gantung Diri Marak di Media Sosial, Polisi Bakal Telusuri Akun Media Sosial

Tutorial Gantung Diri Marak di Media Sosial, Polisi Bakal Telusuri Akun Media Sosial

Karyawan Indomaret di Kupang Akhiri Hidup dengan Gantung Diri

Karyawan Indomaret di Kupang Akhiri Hidup dengan Gantung Diri

Mahasiswa di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri, Sebelum Tewas, Korban Sempat Minta Uang Beli Pulsa

Mahasiswa di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri, Sebelum Tewas, Korban Sempat Minta Uang Beli Pulsa

Komentar
Berita Terbaru