Gegara Mabuk Miras, Linmas di Kupang Tega Aniaya Istri

digtara.com - Aleksander Naitnaus, warga Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menganiaya istrinya Nofi Alais hingga babak belur dan mandi darah.
Baca Juga:
Penganiayaan ini dialami korban di RT 08/RW 04, Dusun 4 Bak'ulun, Desa Honuk, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), akhir pekan lalu.
"(korban) babak belur sampai badannya penuh luka," ujar saudara kandung korban Nofi, Dikson Alais, Sabtu (22/2/2025).
Dikson mengungkapkan kejadian tersebut sudah berulang kali dialami oleh Nofi. Bahkan, pada Juni 2024, Aleks menganiaya Nofi hingga bibirnya berlumuran darah.
Kasus tersebut kemudian dilaporkan ke Pos Polisi Soli'u, Polres Kupang. Namun, akhirnya keluarga bersepakat untuk menyelesaikannya secara adat.
Aleks, yang sebagai anggota Pelindung Masyarakat (Linmas), itu kemudian didenda lima ekor sapi. Tetapi hingga saat ini denda tersebut belum lunas.
"Jadi saat itu, yang kami inginkan agar masalahnya diproses lanjut, tapi kakak saya itu akhirnya memilih untuk berdamai saja. Sehingga dilanjutkan dengan denda adat, tapi sampai sekarang sapi belum diantar," ungkapnya.
Kejadian pekan lalu ujar Dikson kalau ia sudah minta keluarga di kampungnya agar segera membuat laporan polisi sehingga diproses hukum. Sebab, kasus tersebut sudah berulang kali terjadi di saat Aleks seusai mengonsumsi minuman keras (miras) jenis sopi.
"Informasinya setelah dia (Aleks) pulang mabuk sopi, langsung pukul kakak Nofi itu. Bahkan semua barang dalam rumah juga dia kasih rusak. Kemudian membuang berasnya ke tanah. Memang untuk ini kali, kami tidak ada toleransi lagi," tegas pria yang bekerja di Papua itu.
Kapospol Soliu, Aipda Johanis Gareths Lerrik, minta keluarga korban agar segera membuat laporan polisi (LP) ke Pospol Soliu atau ke Polsek Amfoang Utara karena kejadian tersebut merupakan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
"Suruh korban buat LP saja. Ini KDRT, jadi istri yang bisa buat LP. Kami tunggu di kantor," ujarnya.

Sadis! Salah Paham saat Mabuk Miras, Pria di Sumba Barat Daya Ditebas dengan Parang hingga Tewas

Lengkapi Berkas Perkara, Polres Kupang Reka Ulang Kasus Penganiayaan Ibu pada Anak hingga Meninggal Dunia

Ada Guru dan Ketua BPD Desa dari Lima Tersangka Penganiayaan Anak Dibawah Umur di Lembata

Polisi Tahan Lima Tersangka Kasus Penganiayaan Remaja di Lembata

Ini Peran Lima Pelaku Penganiayaan Remaja di Lembata-NTT
