Lagi, Dua Gunung Api di Flores-NTT Erupsi pada Kamis Pagi

digtara.com - Dua gunung api di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami erupsi pada Kamis (27/2/2025) pagi.
Baca Juga:
Dua gunung yang mengalami erupsi masing-masing Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Folres Timur dan Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata.
Kedua gunung ini erupsi dengan semburkan abu vulkanik setinggi 1.800 meter dan 400 meter.
Ketua Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA), Lewotobi Laki-laki, Herman Josef melaporkan erupsi terjadi pada pukul 06.10 Wita dengan semburkan abu vulkanik 1.800 meter.
Telah terjadi erupsi G. Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 27 Februari 2025 pukul 06:10 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 1.800 m di atas puncak (± 3.384 m di atas permukaan laut)," kata Herman Josef dalam laporan tertulisnya Kamis (27/2/2025) pagi.
Dia menyebutkan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur laut.
"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 7.4 mm dan durasi sementara ini ± 5 menit 41 detik," ujar Herman Josef yang melaporkan dari PPGA Lewotobi Laki-laki di Desa Pulolera Kecamatan Wulanggitang.
Sementara itu, PPGA Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, juga melaporkan terjadinya erupsi Gunung Ili Lewotolok yang terjadi pada Kamis (27/2/2025) pukul 06.34 Wita.
Pada erupsi tersebut, PPGA Ile Lewotolok melaporkan tinggi kolom abu 400 meter diatas pucak.
"Telah terjadi erupsi G. Ili Lewotolok, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 27 Februari 2025 pukul 06:34 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 400 m di atas puncak (± 1.823 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat," tulis PPGA Ili Lewotolok melalui laporannya pada Kamis (27/2/2025) pukul 06.44 wita.
Erupsi ini terekam di seismogram berlangsung sekitar 55 detik dengan amplitudo maksimum 34,6 milimeter.
Erupsi Gunung Ile Lewotolok juga disertai dentuman lemah.
Gunung Lewotobi Laki-laki saat ini berstatus siaga atau level III sedangkan Gunung Ile Lewotolok berada pada status waspada atau level II.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Flores Timur, Avelina Hallan yang dikonfirmasi pada Kamis (27/2/2025) mengatakan, erupsi Gunung Lewotobi yang terjadi beberapa hari terakhir ini tidak berdampak kepada masyarakat setempat.
"(Erupsi gunung) tidak berdampak sama sekali," kata Avelina.
Menurutnya enam desa yang berpotensi dampak sudah tidak berpenghuni dan telah dikosongkan sejak Nopember 2024 lalu. Sehingga dampak bagi warga sudah tidak ada.
Dia mengatakan, begitupun dengan warga pengungsian seluruhnya masih aman karena berada di luar area bahaya atau zona merah gunung tersebut.
"Pengungsi juga aman, karena lokasi pengungsi berada di luar area larangan seperti yang sudah ditentukan oleh petugas pos (PPGA). Lokasi pengungsian berada diatas sepuluh kilometer," ujarnya.
Dia menyebutkan lokasi pengungsian terpusat bagi warga dari enam desa yang telah dikosongkan berada di empat lokasi yakni Konga, Lewolaga, Bokang dan Koba Soma

Polisi-TNI di Flores Timur Siapkan Dapur Umum di Posko Lewolaga untuk Pengungsi Erupsi Lewotobi

Ngeri! IRT di Flores Timur-NTT Nekat Tikam Suaminya hingga Sekarat

Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti Tewas di Puncak Carstensz, Fiersa Besari Dipastikan Selamat, Begini Kondisinya

Dua Pendaki Tewas di Puncak Carstensz Papua, Penyanyi Fiersa Besari Ikut dalam Rombongan

Meletus Lagi, Gunung Lewotobi di Flores Semburkan Abu Vulkanik 2 Kilometer
