Selasa, 04 Maret 2025

Kapolda NTT Jadikan Tagar Kritikan Polri Sebagai Evaluasi dan Perbaikan

Imanuel Lodja - Selasa, 04 Maret 2025 09:34 WIB
Kapolda NTT Jadikan Tagar Kritikan Polri Sebagai Evaluasi dan Perbaikan
ist
Kapolda NTT Jadikan Tagar Kritikan Polri Sebagai Evaluasi dan Perbaikan

digtara.com - Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT), Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga menanggapi maraknya tagar-tagar kritikan terhadap Polri yang ramai di media sosial belakangan ini.

Baca Juga:

Kapolda menyoroti fenomena ini sebagai bentuk ketidakpuasan masyarakat yang harus dijadikan bahan introspeksi bagi seluruh anggota kepolisian.

Beberapa tagar yang tengah viral seperti #noviralnojustice, #percumalaporpolisi, dan #satuharisatuorangkorbanpolisi menjadi sorotan utama.

Tak hanya itu, muncul pula tagar baru seperti #bayarbayarbayar, yang dipopulerkan oleh grup musik Sukatani asal Jawa Tengah, serta #kaburajadulu dan #Indonesiagelap.

Tagar-tagar ini, menurut Kapolda NTT merupakan bentuk kekecewaan publik terhadap segelintir oknum polisi yang mencoreng citra institusi.

Irjen Pol Daniel menegaskan bahwa meskipun mayoritas anggota kepolisian telah bekerja dengan baik, pelanggaran oleh beberapa oknum dapat menutupi berbagai pencapaian positif.

"Saya melihat kalian bekerja luar biasa, bahkan melebihi panggilan tugas. Namun, perilaku negatif segelintir anggota kita membuat masyarakat kecewa. Itulah yang memunculkan tagar-tagar ini," ujarnya pada Selasa (4/3/2025) di Polda NTT.

kritik publik, tandas Kapolda NTT tidak selalu bermakna kebencian, melainkan tanda bahwa masyarakat masih peduli terhadap institusi Polri.

"Jika kritik tak lagi muncul, justru hal itu menunjukkan bahwa masyarakat telah apatis," ujar Kapolda.

Kapolda menggunakan perumpamaan pohon yang menyerap racun dan menghasilkan oksigen untuk menggambarkan peran kepolisian.

"Seorang polisi harus mampu menyerap kritik dan keluhan masyarakat, lalu mengolahnya menjadi kebaikan. Seperti pohon yang menyerap polusi dan mengeluarkan udara segar, kita juga harus menerima kritik dengan lapang dada dan menjadikannya sebagai bahan perbaikan," tegasnya.

Kapolda juga mengingatkan seluruh jajaran untuk menjaga citra kepolisian dengan terus memberikan pelayanan terbaik.

Kesalahan satu anggota, menurutnya, dapat menghapus kepercayaan yang telah dibangun oleh ribuan polisi lainnya.

"Ada pepatah, kemarau setahun dihapuskan oleh hujan sehari. Ribuan polisi berbuat baik, tapi satu saja yang melanggar, maka semua usaha kita bisa hancur," ujarnya mengingatkan.

Kapolda NTT berharap, di masa depan, masyarakat bisa melihat Polri dalam cahaya yang lebih positif.

"Kita ingin melihat tagar seperti #PolriIdolaku, #PolisiKebanggaanku, dan #AkuInginSepertiPolisi. Tapi itu tidak bisa dibeli, tidak bisa dipaksakan. Itu hanya bisa diperoleh dengan kerja keras, kejujuran, dan dedikasi kita kepada masyarakat," ungkapnya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
12 Hari Diamankan Propam Mabes Polri, Kapolres Ngada di Nonaktifkan dan Kapolda Tunjuk Pengganti Sementara

12 Hari Diamankan Propam Mabes Polri, Kapolres Ngada di Nonaktifkan dan Kapolda Tunjuk Pengganti Sementara

Kapolda NTT Kembali Tunjuk Polwan Jadi Kasat Lantas

Kapolda NTT Kembali Tunjuk Polwan Jadi Kasat Lantas

Kapolda NTT Mutasi Sejumlah Kasat Intelkam Polres Jajaran

Kapolda NTT Mutasi Sejumlah Kasat Intelkam Polres Jajaran

Kapolda NTT Minta Warga Kabupaten Malaka Dukung Ketahanan Pangan dan Turunkan Stunting di Malaka

Kapolda NTT Minta Warga Kabupaten Malaka Dukung Ketahanan Pangan dan Turunkan Stunting di Malaka

Kapolda NTT  Beri Tali Asih bagi Anggota Polri dan TNI di Kabupaten Malaka

Kapolda NTT Beri Tali Asih bagi Anggota Polri dan TNI di Kabupaten Malaka

Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 Lancar, Kapolda NTT Apresiasi Masyarakat Belu

Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 Lancar, Kapolda NTT Apresiasi Masyarakat Belu

Komentar
Berita Terbaru