Rabu, 12 Maret 2025

Pelajar Sekolah Dasar di Sumba Barat Daya Tenggelam dan Meninggal dalam Bak Penampung

Imanuel Lodja - Kamis, 06 Maret 2025 08:10 WIB
Pelajar Sekolah Dasar di Sumba Barat Daya Tenggelam dan Meninggal dalam Bak Penampung
ist
Pelajar Sekolah Dasar di Sumba Barat Daya Tenggelam dan Meninggal dalam Bak Penampung
digtara.com -Mario Aditya Putra (12), pelajar Sekolah Dasar di Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT tenggelam dalam bak penampung beberapa waktu lalu.

Baca Juga:
Korban yang juga warga Kampung Gollu Togo, Desa Wali Ate, Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.


Kasat Reskrim Polres Sumba Barat Daya, AKP I Ketut Ray Artika yang dikonfirmasi pada Rabu (5/3/2025) membenarkan kejadian ini.


Awalnya korban mengajak kakaknya Hilarius Rismon Malo (15) untuk berenang di dalam bak.


Namun Hilarius menolak ajakan adiknya dan selanjutnya korban langsung melompat dari atas bak ke dalam bak yang berisi air kurang lebih sekitar 3 meter.


"Saat itu korban langsung tenggelam," ujar mantan Kasat Reskrim Polres Ngada ini.


Hilarius yang melihat kejadian tersebut langsung meminta bantuan warga sekitar.


Saat itu suasana kampung mereka sepi karena sebagian warga sedang beraktivitas di kebun.


Beberapa saat kemudian setelah warga datang di tempat tersebut warga berupaya membantu untuk mengeluarkan korban dari dalam bak penampung.


Dimu (25), salah satu warga asal Kampung Padedeweri, Desa Wali Ate, Kecamatan Wewawa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya nekat masuk ke dalam bak menyelamatkan korban.


Dimu berhasil mengeluarkan korban dari dalam bak penampung.

Namun saat itu korban sudah tidak bergerak dan diperkirakan sudah meninggal dunia.


Keluarga sempat membawa lari korban Ke Puskesmas Waimangura, Kabupaten Sumba Barat Daya, namun nyawa korban sudah tidak dapat diselamatkan dan korban dinyatakan telah meninggal dunia.


Olah TKP pun dilakukan anggota Sat Reskrim Polres Sumba Barat Daya dipimpin Kasat Reskrim bersama dengan Kapolsek Wewewa Barat, KBO Reskrim, Kaur Identifikasi dan anggota Reskrim.


Pihak keluarga korban membuat surat pernyataan menolak dilakukan otopsi dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru