Rabu, 12 Maret 2025

5.363 Orang Mendaftar Sebagai Calon Anggota Polri di Polda NTT

Imanuel Lodja - Jumat, 07 Maret 2025 13:32 WIB
5.363 Orang Mendaftar Sebagai Calon Anggota Polri di Polda NTT
ist
5.363 Orang Mendaftar Sebagai Calon Anggota Polri di Polda NTT

digtara.com - Penerimaan anggota Polri tahun 2025 dibuka mulai 5 Februari hingga 6 Maret 2025. Pendaftaran dilakukan secara online maupun offline.

Baca Juga:

Tahun ini, Polri membuka tiga jalur penerimaan, yakni Akademi Kepolisian (Akpol), Bintara, dan Tamtama, dengan total kuota ribuan peserta.

Hingga akhir masa pendaftaran, Polda NTT menerima 5.363 orang pendaftar mengikuti seleksi penerimaanPolri TA 2025.

Peserta penerimaan yang mendaftar secara online untuk Akpol, Bintara dan Tamtama sebanyak 5.363 orang terdiri dari pria 4.559 orang dan wanita sebanyak 804 orang.

Telah verifikasi administrasi sebanyak 4.272 orang terdiri dari 3.730 orang pria dan 542 orang wanita.

Calon taruna dan taruni Akpol sebanyak 98 orang terdiri dari pria 88 orang dan wanita 10 orang.

Calon Bintara Polri sebanyak 3.952 orang terdiri dari pria 3.420 orang dan wanita 532 orang.

Tamtama Polri sebanyak 222 orang yang semuamya merupakan peserta pria.

Proses seleksi ini diawali dengan penandatanganan pengambilan sumpah dan penandatanganan pakta integritas penerimaan terpadu anggota Polri Tahun Anggaran 2025 Panda Polda NTT pada Jumat (7/3/2025) di aula Rupatama lantai III Polda NTT.

Kegiatan ini dipimpin Wakapolda NTT, Brigjen Pol Awi Setiyono didampingi Ka SPN Polda NTT, Kombes Pol Nanang Putu Wardianto, Kabid Propam, Kombes Pol Robert A. Sormin dan Karo SDM, Kombes Pol H. Juli Agung Pramono.

Hadir pula seluruh ketua tim, pengawas internal dari Itwasda dan Bid Propam Polda NTT, pengawas eksternal dari berbagai unsur, perwakilan orang tua dan perwakilan peserta.

Prosesi ditandai dengan pengambilan sumpah dipandu Wakapolda NTT kepada panitia, orang tua wali dan peserta yang didampingi rohaniawan dan penandatanganan berita acara dari para ketua tim, pengawas internal dan pengawas eksternal.

Rangkaian proses seleksi baru akan berakhir pada 2 Juli 2025 mendatang.

Pendaftaran online dan verifikasi mulai 4 Februari hingga 6 Maret 2025 diikuti dengan pemeriksaan administrasi awal selama 10 hari mulai 8 hingga 18 Maret 2025.

14 Maret hingga 19 April merupakan masa pelaksanaan pemeriksaan kesehatan tahap I.

Ujian Compute4lr Assisted Test (CAT) psikologi tahap I dilaksanakan pada 16 hingga 30 April dilanjutkan dengan CAT uji akademik pada 2 hingga 21 Mei 2025.

7-9 Mei 2025 dilakukan tes EKG bagi calon taruna dan taruni Akpol.

Sementara 14 hingga 16 Mei 2025 TKK aspek pengetahuan. 17 sampai 23 Mei 2025 Asesmen mental ideologi.

27 Mei 2025 sidang menuju pemeriksaan kesehatan tahap II. Pemeriksaan kesehatan tahap II dilakukan pada 28 Mei hingga 11 Juni 2025.

Sementara uji jasmani pada 9 hingga 16 Juni 2025. 10-22 Juni juga digelar tes psikologi tahap II dan penelusuran mental kepribadian (PMK).

Pemeriksaan administrasi akhir pada 14 hingga 22 Juni 2025. Supervisi akhir panitia pusat 23 hingga 26 Juni 2025 dan sidang akhir kelulusan pada 2 Juli 2025.

Wakapolda NTT menyebutkan bahwa penerimaan menggunakan prinsip BeTAH (bersih, transparan, akuntabel dan humanis) serta clean and clear.

Proses seleksi menggunakan metode one day service bahwa peserta dapat mengetahui hasil seleksi di hari yang sama.

Dalam proses seleksi, Polda NTT bekerja sama dengan pihak-pihak eksternal terkait yang dilibatkan sebagai pengawas antara lain masyarakat jurnalis lingkungan indonesia, IDI, Dispora, LLDikti, Disdikbud, Dinas Dukcapil, dan bidang meteorologi yang bersertifikat sesuai keahliannya.

Juga melibatkan pngawas internal (Itwasda dan Bid Propam) Polda NTT untuk menjamin mewujudkan proses seleksi yang bersih, transparan, akuntabel dan humanis (BeTAH).

Wakapolda berharap para peserta penerimaan terpadu anggota Polri mempersiapkan diri secara maksimal sehingga mendapatkan hasil seperti yang diharapkan.

Kepada peserta diminta mempersiapkan diri dengan belajar, berlatih, berdoa, memohon restu orang tua dan tidak percaya dengan bujuk rayu orang yang menjanjikan kelulusan atau calo karena semua hasil diperoleh atas usaha dari peserta masing-masing.

Peserta agar melaporkan setiap pelanggaran yang ditemukan kepada panitia atau pengawas internal.

"Siapkan mental untuk mengikuti seleksi dimana seleksi itu pasti ada yang terpilih dan tidak terpilih," tandas Wakapolda NTT.

Selama proses seleksi, peserta agar menghindari perbuatan atau tindakan yang dapat merugikan peserta yaitu asusila, tindak pidana dan laka lantas

Kepada panitia seleksi diminta melaksanakan seleksi dengan memegang prinsip bersih, transparan, akuntabel dan humanis serta clean and clear.

"Rencanakan dan laksanakan kegiatan secara baik sesuai dengan aturan, jujur dan tidak korupsi, kolusi dan nepotisme," harap Wakapolda NTT.

Untuk pengawas internal agar pelaksanaan seleksi diawasi dengan ketat sesuai aturan yang sudah ditetapkan.

"Berdayakan tim konseling untuk para peserta pada setiap tahapan seleksi. Laksanakan survei guna mendapat kepercayaan dalam setiap tahap seleksi," tambah Wakapolda NTT.

Kepada orang tua/wali ditegaskan lagi bahwa masuk polisi tidak dipungut biaya. oleh karena itu, hindari segala bentuk korupsi dan nepotisme.

"Jangan percaya kepada oknum-oknum yang menjanjikan dapat meluluskan putra-putrinya dengan mengatas namakan panitia seleksi penerimaan," tegas Wakapolda NTT.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Puluhan Sepeda Motor Milik Anggota Polda NTT Terjaring Razia Internal Propam

Puluhan Sepeda Motor Milik Anggota Polda NTT Terjaring Razia Internal Propam

Komisi III DPR RI Desak Mabes Polri Pecat Kapolres Ngada Non Aktif

Komisi III DPR RI Desak Mabes Polri Pecat Kapolres Ngada Non Aktif

Mantan Kapolres Ngada Terlibat Kasus Pidana, Polda NTT Minta Maaf dan Janji Akan Tegakkan Hukum

Mantan Kapolres Ngada Terlibat Kasus Pidana, Polda NTT Minta Maaf dan Janji Akan Tegakkan Hukum

Dugaan Pelanggaran HAM dan Kriminalisasi, Mantan Pejabat Polda Sumut Adukan Kapolri ke Komisi III DPR RI

Dugaan Pelanggaran HAM dan Kriminalisasi, Mantan Pejabat Polda Sumut Adukan Kapolri ke Komisi III DPR RI

Periksa Sembilan Saksi, Polda NTT Benarkan Mantan Kapolres Ngada Terlibat Kasus Kekerasan Seksual pada Anak Dibawah Umur

Periksa Sembilan Saksi, Polda NTT Benarkan Mantan Kapolres Ngada Terlibat Kasus Kekerasan Seksual pada Anak Dibawah Umur

Puslitbang Polri Teliti Kejahatan Digital di NTT

Puslitbang Polri Teliti Kejahatan Digital di NTT

Komentar
Berita Terbaru