Sudah Teruji, Wakapolda NTT Pastikan Penerimaan Anggota Polri Terapkan Sistem BeTAH dan One Day Service

digtara.com - Wakapolda NTT, Brigjen Pol Awi Setiyono menegaskan komitmen Polda NTT melakukan rekrutmen anggota Polri sesuai ketentuan yang ada dan tanpa bayaran.
Baca Juga:
Jenderal polisi bintang satu ini mengatakan komitmen untuk melaksanakan penerimaan dengan prinsip Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis (BeTAH), clear and clean serta one day service.
Disebutkan bahwa Polda NTT sudah teruji dalam proses rekrutmen anggota Polri jalur Akademi Kepolisian (Akpol), Bintara dan Tamtama Polri. "Banyak tuduhan pada tahun sebelumnya tapi semuanya tidak terbukti. Polda NTT sudah teruji," tegas Wakapolda NTT di Polda NTT akhir pekan lalu.
One day service yang diterapkan bahwa dalam satu hari dilayani secara transparan. "Hasil seleksi langsung diketahui peserta. Peserta juga langsung menandatangani hasil dan diumumkan secara transparan, tidak ada yang ditutup-tutupi sehingga tidak ada celah untuk melakukan penyelewengan," ujar Wakapolda NTT.
Jenderal jebolan Akpol 1992 ini menegaskan kalau pihaknya tidak main-main dalam proses rekrutmen. Panitia dan pengawas pun sudah teruji dalam setiap tahapan seleksi.
Mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur ini menyebutkan kalau pihaknya bakal menindak tegas anggota Polri yang main-main dalam proses rekrutmen anggota Polri ini.
"Jika ada (anggota Polri terlibat) maka pecat. Saya akan pecat dan tidak ada urusan. Kita berkomitmen betul. Sudah disampaikan ketentuan dan persyaratannya, ikuti itu," ujar mantan Wakil Gubernur (Wagub) Akpol ini.
Wakapolda NTT mengingatkan jangan sampai di kemudian hari ada peserta yang membangun opini yang tidak benar.
"Peserta catat setiap hasil dari setiap tahapan biar jangan ada dusta diantara kita. Hasil yang diperoleh langsung diserahkan ke Mabes secara online," ujar Wakapolda NTT.
Ditegaskan pula, jika ada anggota Polri yang menjanjikan kelulusan maka pihaknya akan menelusuri dan menangkap oknum tersebut.
"Jangan percaya kepada janji orang. Percaya pada kemampuan diri dengan melakukan persiapan fisik dan belajar," tambah Kabid Humas Polda Metro Jaya ini.
Untuk mempersiapkan diri mengikuti rekrutmen anggota Polri ini, semua sudah ada sarana yang memudahkan untuk bisa belajar dan berlatih.
"Pedomani aturan main yang ada. Pakai segala sarana yang sudah mudah diakses untuk belajar dan berlatih. Yakinlah pada kemampuan diri bukan karena bantuan orang lain," tegas Wakapolda NTT.
Kepada panitia, pengawas, orang tua/wali dan peserta seleksi, Wakapolda NTT minta agar melaksanakan sumpah dan janji yang sudah diucapkan dengan baik dan benar
Orang tua/wali dan peserta juga diharapkan memperhatikan jadwal seleksi dan terus melakukan persiapan.
(Peserta) yang lulus adalah kalian yang sudah siap. Yang terpilih menjadi anggota Polri adalah putra-putri Indonesia yang terbaik. Tidak ada yang mengatasnamakan suku tapi adalah putra putri Indonesia terbaik," tegas mantan Karopenmas Divhumas Polri ini.
Wakapolda mengingatkan kepada peserta, jika ingin sukses maka persiapkan diri karena dalam proses seleksi akan ada yang memenuhi syarat dan tidak memenuhi syarat serta ada yang lulus terpilih dan ada yang lulus tidak terpilih.
"Jangan sia-siakan kesempatan yang ada. Persiapkan diri dengan baik dengan belajar dan berlatih," ujar Wakapolda NTT.
Panitia diminta melaksanakan tugas dengan baik. "Tunjukkan ke publik bahwa Polda NTT memberikan yang terbaik karena kita sudah teruji dalam proses seleksi ini," tandas Wakapolda NTT.
Panitia juga menyiapkan ruang konseling bagi peserta yang tidak lulus untuk berkonsultasi baik kesehatan, psikologi dan tahapan seleksi lainnya.
Selain itu layanan survei kepuasan peserta mengenai proses dan tahapan seleksi yang diisi peserta.
Dalam rekrutmen kali ini, diterima anggota Polri dari jalur Akpol, Bintara dan Tamtama Polri.
Jalur Akpol dengan masa pendidikan selama empat tahun di Semarang, Jawa Tengah. Jalur Akpol menawarkan kesempatan bagi lulusan SMA/MA tahun 2020–2025.
Pendidikan berlangsung selama empat tahun di Lemdiklat Polri, Semarang, Jawa Tengah.
Nantinya, lulusan Akpol tersebut akan menyandang pangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda).
Jalur Bintara dengan pendidikan selama tujuh bulan di SPN Polda untuk berbagai spesialisasi, seperti PTU, Brimob, Polair, Bakomsus, dan Rekpro pria, serta di Sepolwan bagi wanita.
Calon pendaftar minimal berusia 17 tahun dan memiliki pendidikan terakhir SMA/sederajat. Lulusan Bintara akan berpangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda).
Jalur Tamtama untuk Brimob dan Polair. Lulusan jalur ini akan mendapatkan pangkat Bhayangkara Dua (Bharada).

Salurkan 10 Traktor Bantuan Kementerian Pertanian, Kapolda NTT Targetkan Hasil Panen Harus Melonjak

Wakapolda NTT Harapkan Bintara dan Tamtama Remaja Bekerja Profesional

Silaturahmi ke Brigif 21/Komodo, Wakapolda NTT Serahkan Tali Asih

Satu Siswa Dikeluarkan karena Sakit, 237 Lulusan Diktukba Polri Gelombang II TA 2024 Dapat Ijazah dan Medali

Wakapolda NTT Evaluasi Pengamanan Pilkada Serentak di Kota Kupang
