Rabu, 12 Maret 2025

Dari Pedalaman Kabupaten TTS, Aipda Yeskiel Hadjo jadi 'Cahaya' Pendidikan, Pertanian dan Ekonomi bagi Warga

Imanuel Lodja - Senin, 10 Maret 2025 12:40 WIB
Dari Pedalaman Kabupaten TTS, Aipda Yeskiel Hadjo jadi 'Cahaya' Pendidikan, Pertanian dan Ekonomi bagi Warga
ist
Dari Pedalaman Kabupaten TTS, Aipda Yeskiel Hadjo jadi 'Cahaya' Pendidikan, Pertanian dan Ekonomi bagi Warga

Biaya tutor pun bervariasi antara Rp 500.000 hingga Rp 2 juta yang tidak rutin dibayarkan. Walau dengan dana minim, namun kelas Bimbel ini sudah berlangsung hampir tiga tahun dan membantu sekitar 170 orang anak.

Baca Juga:

Yeskiel dan istrinya, Feby Nailius juga membentuk Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang merupakan kelompok untuk program pendidikan non formal untuk kesetaraan SD, SMP dan SMA bagi para warga putus sekolah.

PKBM Gratya ini dibangun sejak 2023 lalu dan juga memanfaatkan teras rumah tinggalnya. PKBM ini dibangun secara swadaya bersama istrinya. Para peserta PKBM juga terlibat sebagai kelompok tani yang mengelola 4 hektar lahan di belakang rumah Yeskiel.

Selain terlibat dalam pertanian, ibu rumah tangga peserta PKBM juga membentuk kelompok tenun ikat. Yeskiel membelikan secara swadaya kebutuhan untuk tenun seperti benang dan pewarna bagi belasan kaum ibu untuk menenun selendang dan kain ukuran sedang.

Ibu rumah tangga bisa mengerjakan hasil tenunnya di rumah masing-masing sehingga tidak meninggalkan peran mereka mengurus rumah tangga.

Hasil tenunan dijual kembali. Hasil penjualan dimanfaatkan 40 persen untuk pengadaan kembali bahan tenun dan 60 persen dari keuntungan diperuntukkan bagi kaum ibu penenun. Mereka pun dilibatkan dalam pengolahan lahan pertanian.

Ada pula layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan kelompok bermain bagi anak usia dini di beberapa desa yakni Desa Tuafanu, Toineke, Neutfanu dan Tuapakas Kecamatan Kualin.

Saat ini peserta PAUD dan kelompok bermain ini sudah mencapai 82 orang. Semua biaya untuk operasional ditanggung oleh Yeskiel secara mandiri termasuk membayar biaya bagi pengajar dan pengelola.

Yeskiel juga membentuk kelompok pertanian yakni kelompok wanita tani dan kelompok tani di desa Kualin. Kelompok ini mengolah lahan 4 hektar untuk tanaman jagung, sayur mayur seperti bayam, terong, mentimun, kacang panjang, lombok, kangkung dan aneka sayuran lainnya.

Kelompok tani diisi oleh 30 orang pria yang juga merupakan warga binaan untuk buta aksara dan puluhan ibu rumah tangga.

Seluruh bibit tanaman dan biaya pembukaan serta pembersihan lahan ditanggung oleh Yeskiel dari gajinya sebagai anggota Polri.

Keuntungannya juga dibagi secara adil. 60 persen untuk petani yang terlibat dan 40 persen untuk pengadaan bibit, pupuk, obat serangga dan kebutuhan lainnya.

Tingginya angka putus sekolah dan buta huruf di wilayah Kualin juga menggerakkan hati dari Yeskiel untuk mencerdaskan warga melalui layanan kesetaraan ijazah paket A, B dan C serta pemberantasan buta huruf bagi warga berusia diatas 40 tahun.

Kelompok pemberantasan buta aksara awalnya berjumlah 40 orang, namun karena terbentur dengan budaya dan warga malu sehingga saat ini hanya tersisa 20 orang peserta.

Layanan ini diberikan secara gratis kepada warga yang sama sekali tidak bisa membaca dan menulis untuk diajari sehingga bisa membaca dan menulis.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Periksa Sembilan Saksi, Polda NTT Benarkan Mantan Kapolres Ngada Terlibat Kasus Kekerasan Seksual pada Anak Dibawah Umur

Periksa Sembilan Saksi, Polda NTT Benarkan Mantan Kapolres Ngada Terlibat Kasus Kekerasan Seksual pada Anak Dibawah Umur

Puslitbang Polri Teliti Kejahatan Digital di NTT

Puslitbang Polri Teliti Kejahatan Digital di NTT

Sejumlah Anak Dibawah Umur Diduga jadi Korban Pencabulan Mantan Kapolres Ngada

Sejumlah Anak Dibawah Umur Diduga jadi Korban Pencabulan Mantan Kapolres Ngada

Sudah Teruji, Wakapolda NTT Pastikan Penerimaan Anggota Polri Terapkan Sistem BeTAH dan One Day Service

Sudah Teruji, Wakapolda NTT Pastikan Penerimaan Anggota Polri Terapkan Sistem BeTAH dan One Day Service

5.363 Orang Mendaftar Sebagai Calon Anggota Polri di Polda NTT

5.363 Orang Mendaftar Sebagai Calon Anggota Polri di Polda NTT

Polda NTT Segera Panggil Perusahaan Perekrut Calon AKAD Asal Kabupaten Alor-NTT

Polda NTT Segera Panggil Perusahaan Perekrut Calon AKAD Asal Kabupaten Alor-NTT

Komentar
Berita Terbaru