Kali Ini Banjir Sidimpuan Terparah Sejak 2017

digtara.com -Banjir kembali terjadi di sejumlah titik di Kota Padangsidimpuan pada Kamis (13/03) Malam, yang menyebabkan rumah warga terendam dan akses Jalan Nasional putus total.
Baca Juga:
Titik banjir tersebar disejumlah lokasi di tiga Kecamatan yang diakibatkan hujan deras yang mengguyur Kota Padangsidimpuan selama 4 jam dengan ketinggian banjir lebih dari 1 meter.
Sedangkan titik longsor terdapat di dua lokasi Yakni Kelurahan Sitamiang, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan.
Longsor tersebut mengakibatkan Jalan Nasional Padangsidimpuan - Medan tertutup pohon tumbang dari tebing dan putus total tidak bisa dilalui.
Titik longsor kedua terjadi di Kelurahan Batu Nadua Julu, Kecamatan Batu Nadua Jalan Nasional Padangsidimpuan - Medan yang juga lumpuh.
Untuk lokasi banjir, terpantau di Kecamatan Padangsidimpuam Selatan seperti Kelurahan Kantin, Aek Tampang, Silandit, Padang Matinggi sekitarnya.
Kketinggian air di lokasi tersebut lebih dari 1 meter dan sebagian warga sudah mengungsi.
Kecamatan Padangsidimpuan Utara, di Kelurahan Tano Bato, Kelurahan Tobat, Sadabuan, Batang Ayumi Julu dan Sekitarnya.
Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara di Desa Goti Sekitarnya.
Kecamatan Batu Nadua yakni Kelurahan Batu Nadua Julu, Batu Nadua Jae Sekitarnya.
Hingga saat ini pemerintah masih melakukan identifikasi dan pendataan apakah ada korban dan berapa rumah warga yang terdampak.
Untuk diketahui, banjir ini menjadi yang terparah sejak 2017, dengan 5 Korban Jiwa dan 400 warga mengungsi.
Kalaksa BPBD Kota Padangsidimpuan, Harnovil Harun ST menyebutkan ada 10 titik lokasi banjir.
"Ada 10 Titik lokasi banjir. Dan saat ini petugas sedang melakukan evakuasi serta identifikasi. Personil BPBD sudah diterjunkan ke titik-titik tersebut" Kata Harnovil kepada media.
Konfrensi Pers Pemko Sidimpuan
Wakil Walikota Padangsidimpuan, Harry Pahlevi mengungkapkan pihaknya belum menaikkan status siaga atau darurat.
"Malam ini terjadi bencana di Kota Padangsidimpuam dibeberapa titik. Kami sudah bersama meninjau langsung bersama Forkopimda Plus. Yang prosesnya nanti hingga pagi untuk di identifikasi," kata Wakil Walikota.
Pemko meminta warga untuk waspada.
"Kami menghimbau untuk waspada, dikarenakan curah hujan yang tinggi. Belum ada status terkait bencana ini karena sedang identifikasi," imbau Wakil Walikota.
Himbauan Ketua DPRD Sidimpuan Sri Fitrah Munawaroh Nasution
"Kami menghimbau agar semua warga untuk menghindari daerah-daerah rawan dan untuk secepatnya bersama pemerintah menetapkan situasi bencana saat ini," kata Munawaroh saat memberikan rilis pers bersama Pemko di Pelataran Balai Kota.

Pungli di Lokasi Banjir, Tujuh Pemuda di Kabupaten Sikka Diamankan Polisi

Pidato Perdana H. Letnan: Yang Menang Adalah Warga Padangsidimpuan Tidak Ada Lagi Sekat

Terseret Banjir, Warga TTU Ditemukan Sudah Meninggal Dunia

Bintara Remaja Polda NTT Bagikan Bantuan dan Baksos Bersama Korban Banjir Rob di Kupang Barat

Ayo Semarakkan MTQ Tingkat Kota Padangsidimpuan Ke-XXIV, Berikut Link Twibbon nya
