Rusun Polres Manggarai Barat di Labuan Bajo Diresmikan

digtara.com - Kapolda NTT, Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga meresmikan rumah susun (rusun) untuk anggota Polres Manggarai Barat di Labuan Bajo, Selasa (18/3/2025) siang.
Baca Juga:
Rusun senilai Rp 22,65 miliar ini merupakan bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Pembangunan rusun tersebut memanfaatkan lahan bekas asrama anggota Polres Manggarai Barat.
Rusun ini mulai dibangun pada tahun 2023 dan rampung pada bulan Desember 2024.
Penggunaan rusun sudah dimulai sejak 17 Desember 2024, dengan kapasitas 44 unit hunian tipe 36 meter persegi.
Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga menyampaikan apresiasi kepada Kementerian PUPR yang telah membantu menyediakan fasilitas hunian bagi anggota kepolisian.
"Dulu saya datang ke sini dan melihat bahwa pembangunan berjalan dengan baik. Pada bulan Desember 2024, saya menerima laporan bahwa bangunan telah selesai 100 persen. Waktu itu, pagar masih dalam proses penyelesaian, tetapi hari ini semuanya sudah rampung. Saat ini, 43 anggota Polri telah menempati rumah susun ini," ujar Kapolda NTT.
Orang nomor satu di Polda NTT itu menjelaskan bahwa setiap unit rumah susun telah dilengkapi dengan fasilitas yang memadai.
Rumah ini memiliki tipe 36 meter persegi dengan fasilitas lengkap.
"Tempat ini sangat bagus dan nyaman, tentunya kita semua harus bertanggung jawab dalam merawat bangunan ini, mulai dari kebersihan hingga pemeliharaan fasilitas," jelasnya.
Selain itu, Kapolda minta agar segera dibentuk pengurus rusun, seperti ketua RT atau RW, guna menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungan.
"Segera bentuk pengurus, baik ketua RT, RW, atau pengelola lainnya. Ini penting agar kebersihan dan ketertiban tetap terjaga," ujar Jenderal bintang dua itu.

Enam Hari Terseret Banjir, Tim SAR Gabungan Temukan Kakek di Manggarai Barat, Begini Kondisinya

Borong Dagangan, Kapolres Ende dan Ketua Bhayangkari bag-bagi Takjil ke Warga

Ditetapkan Jadi Tersangka Predator Anak, Mantan Kapolres Ngada AKBP Fajar Dipecat dari Polri

Kapolres Sumba Barat Santuni Anak Yatim Piatu

Rieke Diah Pitaloka Sebut AKBP Fajar Gak Punya Otak: Malu-maluin Kepolisian!
