Cek Kesiapan Personil dan Sarpras, Polda NTT Gelar Apel Gelar Pasukan Pengamanan Idul Fitri 2025

Baca Juga:
Kapolda NTT, Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga menyebutkan kalau apel gelar pasukan merupakan bentuk komitmen untuk memastikan kesiapan personel dan sarana prasarana (sarpras).
Juga memperkuat sinergisitas dengan stakeholder terkait sehingga operasi Ketupat 2025 dalam rangka pengamanan mudik serta perayaan hari raya Idul Fitri 1446 H dapat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar.
Kapolda menyebutkan erdasarkan survei Kemenhub RI, potensi pergerakan masyarakat selama libur lebaran 2025 mencapai 52 persen dari total jumlah penduduk Indonesia atau setara 146,48 juta orang.
Jumlah ini diperkirakan akan dapat berubah sewaktu-waktu, mengingat pengalaman pada pengamanan lebaran tahun sebelumnya, jumlah realisasi pemudik jauh lebih besar dibanding angka survei.
Selain itu, terdapat stimulus kebijakan pemerintah yang memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi masyarakat untuk melaksanakan mudik, antara lain diskon tarif tiket dan tol, kebijakan work from anywhere, hingga perpanjangan masa libur sekolah.
Pemerintah juga memprediksi bahwa puncak arus mudik akan terjadi pada tanggal 28 hingga 30 Maret 2025, dan puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada tanggal 5 sampai 7 April 2025.
Polri bersama TNI dan stakeholder terkait menggelar Operasi Terpusat dengan sandi "Ketupat 2025", dengan tagline "Mudik Aman, Keluarga Nyaman", yang akan diselenggarakan pada tanggal 23 Maret sampai 8 April 2025 untuk 8 Polda prioritas, serta tanggal 26 Maret
sampai 8 April 2025 untuk 28 Polda lainnya.
Operasi ini melibatkan 164.298 personel gabungan dan akan menempati 2.835 pos, yang terdiri dari 1.738 pos pengamanan, 788 pos pelayanan, serta 309 pos terpadu, sebagai pusat informasi dan pelayanan bagi masyarakat yang sedang melakukan perjalanan, serta pengamanan terhadap 126.736 objek pengamanan berupa masjid, lokasi shalat Idul Fitri, objek wisata, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, stasiun kereta api, dan bandara.
Untuk mendukung pelaksanaan Operasi Ketupat 2025, pemerintah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama, yang mengatur tentang pembatasan operasional angkutan barang, penerapan rekayasa lalu lintas, penyeberangan laut, penghentian pekerjaan proyek konstruksi, dan pengalihfungsian sementara penimbangan kendaraan sebagai tempat istirahat bagi pengguna jalan.
Untuk mengurai kepadatan arus disiapkan rekayasa lalu lintas berupa pemberlakuan ganjil-genap, contra flow, dan one way system, yang dilakukan berdasarkan analisa pantauan CCTV, traffic counting, serta laporan petugas di lapangan secara real time dan berkala.
Dalam rangka menjaga kelancaran pada jalur penyeberangan, akan diterapkan delaying system, buffer zone dan screening tiket, hingga pemberlakuan pola operasi kapal Tiba Bongkar Berangkat.
Selain kelancaran arus lalu lintas dan jalur penyeberangan, stabilitas harga dan ketersediaan bapokting serta BBM juga perlu mendapatkan perhatian.
Oleh karena itu, anggota diminta melakukan monitoring ketersediaan pasokan dan fluktuasi harga, pastikan distribusi terlaksana dengan lancar dan tepat waktu, serta tindak tegas pelaku penimbunan.
Pelayanan yang ramah dan responsif juga harus menjadi prioritas selama pengamanan mudik lebaran 2025.
"Tampilkan sosok petugas yang humanis, berikan edukasi dan imbauan kepada pengemudi untuk istirahat sejenak guna menghindari microsleep, lakukan pengecekan kesehatan pengemudi, kondisi kendaraan, kesiapan rambu- rambu dan lampu penerangan, serta siagakan personel pada titik-titik rawan kecelakaan," ujar Kapolda NTT.
Seluruh pelaksanaan tugas di lapangan harus disertai strategi komunikasi publik yang baik.
"Pastikan masyarakat dapat memahami informasi terkait layanan kepolisian, pesan- pesan kamtibmas, dan penerapan rekayasa lalu lintas," tambah Kapolda.
Petugas juga agat mengoptimalkan layanan 110 sebagai hotline pelayanan, pengaduan dan pelaporan tanggap darurat, baik terhadap gangguan kamtibmas maupun kemacetan pada jalur mudik.
Kapolda menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh personel pengamanan dari unsur TNI-Polri, Kementerian terkait, BNPB, BMKG, Basarnas, Pertamina, Jasa Raharja, Jasa Marga, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka dan Mitra Kamtibmas lainnya yang telah berpartisipasi dalam mendukung Operasi Ketupat 2025.
"Selamat bertugas dan tetap semangat. Jadikan setiap langkah pengabdian sebagai ladang ibadah untuk mencari ridho dan keberkahan Tuhan Yang Maha Kuasa," tandas Kapolda.
Pelaksanaan operasi ini ditandai dengan penyematan pita tanda operasi kepada perwakilan dari TNI, Polri dan Pemda.
Kapolda dan undangan yang hadir juga memeriksa pasukan TNI dan Polri serta Pemda yang hadir dalam apel gelar pasukan ini.

Rusun Polres Manggarai Barat di Labuan Bajo Diresmikan

Personel Polda NTT Siap Amankan Idul Fitri

Alumni Akpol 2021 di NTT Salurkan Bantuan Sembako ke Anak Panti Asuhan

Kapolda NTT: Kritikan Masyarakat Bentuk Care dan Kepedulian pada Polri

Pererat Kebersamaan dan Kolaborasi, Polda NTT Gelar Buka Puasa Bersama Wartawan
