Viral di Medsos Bocah di Sumba Tengah Dicabuli, Polisi Langsung Tahan Pelaku

digtara.com - Kasus pencabulan terhadap seorang anak kecil oleh seorang pria dewasa viral di media sosial (Medsos) facebook.
Baca Juga:
Kasus cabul ini diposting oleh akun facebook Rambu Ana Toya dan dikomentari ratusan warga yang mengecam aksi ini.
Dalam postingan tersebut dituliskan kalau pelakunya adalah Hendra :Pongu Dubu yang tinggal di sekitar Cekdam, Kabupaten Sumba Tengah.
Di postingan tersebut disebutkan kalau Hendra lulus PPPK di Dinas Sosial Kabupaten Sumba Tengah pada tahun 2024. Sementara kejadian pencabulan terjadi pada Jumat sore, 4 April 2025.
"Telah melakukan tindak kekerasan seksual terhadap seorang anak perempuan berusia lima tahun di lingkungan kantor SKB Sumba Tengah. Pelaku mengajak korban bermain seluncuran di kantor SKB pada sore hari, kemudian melakukan aksi bejatnya sehingga menyebabkan korban mengalami trauma psikis dan pendarahan terus menerus. Diduga ini bukan kasus pertamanya Hendra, sudah ada korban lain yang juga merupakan anak dibawah umur," demikian postingan yang dikomentari ratusan warga yang sebagian besar menghujat aksi pelaku.
Informasi lain menyebutkan kalau kasus ini sudah dilaporkan orang tua korban YPG (40) ke polisi di Polres Sumba Barat sejak pekan lalu.
Laporan yang disampaikan warga Desa Wairasa, Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat, Kabupaten Sumba Tengah ini tertuang dalam laporan polisi nomor LP/B/58/IV/2025/SPKT/Polres Sumba Barat/Polda Nusa Tenggara Timur, tanggal 7 April 2025.
Kasus ini diakui ibu korban terjadi pada Minggu (6/4/2025) petang sekitar pukul 17.00 wita di kompleks kantor PAUD/SKB Kabupaten Sumba Tengah.
YPG melaporkan HPD alias Hendra (24), warga Sawi Rara, Desa Wendewa Barat, Kecamatan Mamboro, Kabupaten Sumba Tengah, NTT.
Korban VERKK, bocah berusia lima tahun dicabuli saat bermain di lokasi Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Sumba Tengah yang terletak di Desa Wairasa, Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat.
Saat itu YPG sedang menjual bensin di depan rumah dan korban bersama temannya bermain ayunan di PAUD/SKB Kabupaten Sumba Tengah.
Terduga pelaku datang dan mengajak korban ke kamar mandi kemudian melakukan aksi cabul.
Korban kaget dengan aksi pelaku sehingga mengalami trauma. Korban pun menangis dan saat tiba di rumah, korban menceritakan kepada orang tuanya sehingga melaporkan ke Polres Sumba Barat.

Acara Pemakaman Berubah Tragis, Satu Warga Sumba Tengah Tewas Dikeroyok, Satu Lainnya Luka

Siswi SMA di Kupang Dicabuli Pasca Kenalan di Media Sosial, Polisi Segera Limpahkan Kasusnya

Kenal dari Medsos, Pria Lecehkan dan Ancam Mutilasi, Harta Benda Dirampas, 2 Pelaku Ditembak

Ungkap Penyebab Kematian, Jenazah Korban Kekerasan di Sumba Tengah Diotopsi

Kejar Target, Dalam 2 Bulan Komdigi Kebut Aturan Pembatasan Akses Medsos untuk Anak
