Sopir Taksi Online Yang Tewas di Langkat Dibunuh Penumpang, Pelaku Ayah dan Anak

digtara.com - Michael Frederick Pakpahan (25), sopir taksi online yang ditemukan tewas di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut), ternyata dibunuh penumpang.
Baca Juga:
Pelaku berinisial K (50) dan AP (24) merupakan ayah dan anak, warga Desa Paya Bengkuang Kecamatan Gebang.
"Keduanya (pelaku) kebetulan ayah dan anak," kata Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan dalam konferensi pers, Jumat (11/4/2025).
Gidion mengatakan peristiwa berawal pada Minggu 6 April 2024 malam. Saat itu keduanya bertemu untuk melakukan aksi perampokan. Setelah bertemu, pelaku memesan taksi online melalui aplikasi InDriver.
Korban yang mendapat orderan kemudian datang dengan mengemudikan mobil dan membawa kedua pelaku.
Saat itu posisinya pelaku K duduk di kursi samping sopir dan AP di belakang sopir.
Di tengah perjalanan, pelaku K meminta berhenti dengan alasan menghubungi keluarganya. Saat berhenti itulah pelaku AP langsung membekap korban dengan menggunakan sarung yang telah disiapkan.
"Karena korban meronta, pelaku K memukulnya dengan martil. Korban lalu diseret ke belakang. Di situ korban dipukul hingga meninggal," ujar Gidion.
Usai menganiaya korban hingga meninggal dunia, ayah dan anak ini kemudian menuju Kabupaten Langkat.
Mayat korban dimasukkan ke karung goni yang ditambahkan pemberat batu untuk dibuang ke kolam di Kecamatan Gebang.

Baru Mendarat dari Jakarta, Bupati Langkat Ondim Langsung Hadiri MUSOPROV KONI Sumut 2025

Bupati Langkat Ikuti Entry Meeting Pemeriksaan Keuangan: Komitmen Wujudkan Tata Kelola yang Akuntabel

Bupati Langkat Tekankan Peran Strategis Posyandu dalam Pembangunan Kesehatan Masyarakat

Syah Afandin Dukung Sekolah Rakyat: Perluas Akses Pendidikan untuk Warga Miskin di Langkat

Bupati Langkat Terima Kunjungan Komisi III DPR RI, Perkuat Singergitas Untuk Kamtibmas Daerah
