Perahu Terbalik Dihantam Gelombang saat Memancing, Lima Warga Kupang-NTT Ditemukan Selamat

digtara.com - Kecelakaan laut dialami lima warga Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Sabtu (12/4/2025).
Baca Juga:
Perahu milik Meliaki Baok dan dikemudikan Nimrot Bili yang ditumpangi kelima warga ini dihantam gelombang saat memancing ikan.
Perahu pun terbalik di perairan laut Teres, Kecamaran Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang tepatnya di Kbo'on.
Mereka memancing menggunakan perahu motor fiber mesin Yamaha Jonson 15 PK.
Kelima penumpang perahu masing-masing Fiktor Nabut (30), Mekri Rimon Bionome (29). Keduanya merupakan warga Kelurahan Sonraen, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang.
Nama Nimrot Bili (28) selaku nahkoda, Yanri Nait (29), warga Kelurahan Oesao, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang dan Yulius Dappa (28), warga Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.
Kelima korban menumpang perahu milik Meliaki Baok yang dikemudikan oleh Nimrot Bili dan masuk ke perairan laut Teres Kbo'o untuk mancing ikan.
Saat sudah berada di laut dengan jarak sekitar kurang lebih 500 meter, tiba-tiba perahu dihantam gelombang besar lalu perahu motor tersebut langsung terbalik.
Kelima korban jatuh ke dalam laut. Mereka pun berusaha berenang ke darat hingga berhasil.
Kelima korban dievakuasi ke Puskesmas Sonraen untuk mendapatkan perawatan medis oleh warga setempat.
Kelima korban dalam keadan sehat dan selamat hanya masih mengalami trauma.
Para korban mengaku mengalami kejadian itu karena cuaca yang kurang baik di sekitar perairan laut Teres.
Mereka mengaku kalau saat berada di dalam laut Teres, ada gelombang besar sehingga perahu motor yang digunakan terbalik dan para korban jatuh ke dalam laut.
Kapolres Kupang, AKBP Rudy Junus Jacob Ledo melalui Kapolsek Amarasi, AKP Jemmy O.Sigakole membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Benar, kejadiannya hari Sabtu kemarin, korban semuanya selamat," ujarnya saat dikonfirmasi pada Minggu (13/4/2025).
Disebutkan pula saat kejadian, cuaca di sekitar pantai tampak berawan namun tidak hujan.
"Gelombang laut yang tiba-tiba besar diduga sebagai pemicu utama terbaliknya perahu," ujar Kapolsek.
Ia juga menghimbau masyarakat agar sementara waktu tidak melaut karena kondisi cuaca yang tidak menentu akhir-akhir ini.
Kapolsek Amarasi mengingatkan agar para nelayan maupun warga pesisir lebih berhati-hati dan memprioritaskan keselamatan.

Curi Sepeda Motor Saat Korban Tidur, Residivis di Kota Kupang Dibekuk Polisi

Ada Pawai Paskah, Besok Warga Kupang Diminta Hindari Lintasan Timor Raya

Kasus Calo Tiket di Pelabuhan Tenau-Kupang Dilimpahkan ke Kejaksaan

Dua Remaja Wanita di Kupang Bully Rekannya di Medsos, Polisi Damaikan Pelaku dan Korban

Sopir Mengantuk, Mobil Avanza Tabrak Kios dan Warga yang Berbelanja
