Selamatkan Bocah Tenggelam, Dua Anggota Polres Sikka dapat Penghargaan

digtara.com - Kapolres Sikka, AKBP Moh. Mukhson memberikan penghargaan Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) kepada dua anggota Polres Sikka yang dinilai berjasa karena aksi heroik menyelamatkan nyawa anak kecil yang tenggelam di laut.
Baca Juga:
Upacara pada Senin (14/4/2025) digelar di lapangan apel Polres Sikka.
Dalam upacara tersebut, Kapolres menyerahkan piagam penghargaan resmi dari Kapolda NTT kepada dua personel Intelkam yang telah menjadi sorotan dan mendapat apresiasi luas dari masyarakat.
Dua personel yang menerima penghargaan yakni Bripka Achmad Rifai, Ps Kanit 4 Satintelkam Polres Sikka dan Bripka Kurd Anyelus Zay, Ps Kaur Yanmin Satintelkam Polres Sikka
Keduanya mendapat penghargaan berdasarkan Keputusan Kapolda NTT Nomor: Kep/713/XII/2024 tertanggal 27 Desember 2024.
Mereka dinilai berjasa atas aksi cepat dan berani saat menyelamatkan seorang anak kecil yang tenggelam ketika sedang berenang di laut.
Berkat keberanian dan respons cepat mereka, nyawa anak tersebut berhasil diselamatkan.
Aksi tersebut tidak hanya menyentuh hati masyarakat, tetapi juga viral di media sosial dan menuai pujian luas.
Kapolres Sikka menyampaikan apresiasi tinggi atas dedikasi dan keberanian kedua personel tersebut.
Kapolres berharap penghargaan ini menjadi inspirasi bagi seluruh anggota Polres Sikka untuk terus menunjukkan profesionalisme, keberanian, dan empati dalam menjalankan tugas.
"Penghargaan ini adalah bentuk pengakuan atas keberanian dan kepedulian. Semoga menjadi motivasi bagi rekan-rekan semua untuk terus berbuat terbaik bagi masyarakat," ujar Kapolres.
Dua anggota Polres Sikka melakukan aksi heroik menyelamatkan bocah usia delapan tahun yang tenggelam di Pantai Lokaria, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka pada Kamis (31/10/2024).
Bripka Ahmad Rifai dan Bripka Kurd Anyelus Say, dua anggota Satuan Intelkam Polres Sikka pada Kamis petang sekitar pukul 14.30 wita sedang berada di sekitar pantai Lokaria.
Keduanya sedang menghadiri acara makan bersama menghadiri acara ulang tahun rekan mereka di kedai Rindu Lokaria, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka.
Saat asyik menikmati makanan, mereka mendengar teriakan minta tolong dari pantai. Beberapa anak-anak yang ada di sekitar Pantai Lokaria berteriak minta tolong dan mengabarkan kalau teman mereka hilang terbawa arus ke tengah laut.
Dari kejauhan, sejumlah pengunjung rumah makan di pantai Lokaria sempat melihat korban Angelo Andriano (8) terseret air ke tengah laut dan tenggelam serta menghilang.
Korban Angelo yang juga pelajar sekolah dasar di SDK Habi, Kabupaten Sikka rupanya saat itu sedang mandi bersama sejumlah rekannya yang tinggal di sekitar desa Langir, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka.
Melihat hal tersebut, Bripka Ahmad Rifai langsung meloncat ke laut. Jarak dan tinggi kafe ke air laut sekitar tiga meter.
Bripka Ahmad Rifai dan sejumlah pengunjung rumah makan di sekitar lokasi tersebut langsung menuju ke posisi korban hilang dan tenggelam.
Saat tiba di posisi korban hilang, arus kuat sehingga korban tidak ditemukan dan dalam keadaan tenggelam. Mereka melakukan pencarian di sekitar lokasi tersebut.
Selang lima menit kemudian, korban dihantam arus sehingga tubuh korban mengapung. Korban pun langsung diselamatkan. dan dievakuasi ke bebatuan tanggul.
Saat proses evakuasi tersebut, korban dalam keadaan kaku dan tidak bernafas sehingga Bripka Ahmad Rifai pun melakukan tindakan dengan memberikan nafas buatan dan tindakan pompa jantung.
Upaya penyelamatan ini berhasil sehingga korban mengeluarkan muntahan berupa busa, air laut dan makanan. Tindakan ini dilakukan Bripka Ahmad Rifai selama 15 menit.
Pasca tindakan ini, denyut jantung korban mulai muncul kembali. Namun karena korban lemas maka Bripka Kurd Anyelus Say langsung mengevakuasi dan melarikan korban ke RS TC.HIllers Sikka untuk mendapatkan perawatan medis sehingga korban dapat diselamatkan.
Ibu korban Ana Marlina (29), warga RT 001/RW 002, Desa Langir, kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka pun dikabari terkait peristiwa yang dialami korban dan langsung ke rumah sakit.
Pihak keluarga sangat berterima kasih atas tindakan yang diberikan oleh anggota Polres Sikka dan masyarakat ,sehingga anak mereka bisa diselamatkan.
"Terima kasih kepada polisi dari Polres Sikka dan warga yang membantu menyelamatkan anak kami sehingga Angelo sudah bisa pulih kembali," tandas Ana Marlina.

Gara-gara Kelapa, Warga Sikka-NTT Dibacok dengan Parang

Wakapolda NTT Berharap Masyarakat NTT Wujudkan Paskah yang Aman dan Damai

Satu Lagi Anggota Polres Sikka Diusulkan di PTDH karena Tabrak Warga hingga Meninggal Dunia

Cabuli Anak Dibawah Umur, Oknum Anggota Polres Sikka Direkomendasikan untuk PTDH

Toko Elektronik di Maumere-Kabupaten Sikka Terbakar
