Koarmada III-Sorong Bina Kemampuan Apkowil dan Apnonkowil
digtara.com | SORONG – Markas Komando Armada – III Sorong, Papua Barat, Selasa (15/10), menggelar Penataran Peningkatan Kemampuan Teritorial Aparat Komando Wilayah (Apkowil) dan Aparat Non – Komando Wilayah (Apnonkowil) Apnonkowil TNI tersebar tahun 2019.
Baca Juga:
Penataran dipusatkan Makoarmada-III, Jl. Bubara No. 1 Kel. Klaligi, Distrik Sorong Manoi, Kota Sorong dan dibuka pelaksanaannya oleh Kepala Staf Koarmada-III Sorong, Laksamana Pertama. TNI. Dadi Hartanto, M.Tr. (Han).
Selain TNI – Angakatan Laut, penataran ini juga di ikuti utusan TNI – Angkatan Darat dan TNI – Angkatan Udara, dengan total peserta 32 orang dari komposisi kepangkatan mulai Bintara hingga Perwira Pertama.
Melalui pelaksanaan penataran ini diharapkan dapat berkontribusi postif terhadap peningkatan kemampuan teritorial TNI guna wujudkan sinergitas, membangun kesadaran berbangsa dan bernegara serta kemampuan daya tangkal terhadap segala bentuk gangguan stabilitas kewilayahan.
“Sasaran yang ingin dicapai dari penyelenggaraan penataran ini adalah terwujudnya prajurit Satkowil TNI yang memiliki pengetahuan dan keterampilan bakti TNI, komsos, pertahanan wilayah serta memiliki etos kerja yang tinggi, kreativitas, inovatif dan leadership di lingkungannya, karena rasa cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara serta kemampuan daya tangkal terhadap setiap permasalahan yang dapat mengganggu stabilitas wilayah,†harap Panglima Komando Armada III Laksamana Muda TNI Ariawan, S.E., M.M dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Kepala Staf Koarmada-III Sorong, Laksamana Pertama. TNI. Dadi Hartanto, M.Tr. (Han).
Kegiatan peningkatan kemampuan teritorial ini, pada hakikatnya merupakan upaya pekerjaan dan tindakan yang dilaksanakan oleh TNI secara perorangan, kelompok dan satuan melalui komunikasi sosial, pembinaan ketahanan wilayah dan bhakti TNI untuk membangun kemanunggalan TNI dengan rakyat, dan pemberdayaan wilayah pertahanan secara dini dalam rangka mewujudkan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh.
Materi dalam penataran meliputi kemampuan teritorial, sikap teritorial, serbuan teritorial, ketatalaksanaan binter, pembekalan tentang netralitas TNI, ditambah dengan Dawilhanla/potensi maritim (Potmar) dan Dawilhanud/potensi dirgantara (Potdirga).
Sebagai motor dan inisiator untuk pemberdayaan wilayah pertahanan, satuan teritorial TNI saat inipun diharapkan untuk senantiasa mengasah dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan teritorial melalui ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, guna mempersiapkan pertahanan negara dalam menghadapi maupun mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi akibat perkembangan kondisi sosial dan lingkungan strategis yang dinamis.