Kabinet Indonesia Maju Baru Dilantik, Inilah Harapan Nelayan Sibolga

digtara.com | SIBOLGA – Sejumlah Nelayan kecil tradisional di Kota Sibolga berharap, di pemerintahan kedua Presiden Joko Widodo dengan nama “Kabinet Indonesia Maju”, agar lebih memperhatikan kesejahteraan kehidupan nelayan. Rabu (23/10/2019)

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Nelayan tradisional yang tergabung dalam Forum Komunikasi Nelayan Penjaring Salam Kota Sibolga ini juga meminta jajaran kabinet yang baru untuk melanjutkan perjuangan mantan menteri Kelautan Susi Pudjiastuti yang peduli dengan nelayan kecil.

“Kami hanya berharap, pak Presiden memperhatikan nelayan kecil, karena kami yang hidup di sibolga ini hanya berpenghasilan dari laut,” ujar Pendi

Ditanya bagaimana memperhatikan nelayan kecil, pendi menjawab dengan tegas, pemerintah harus betul – betul menegakkan aturan dengan pelarangan pukat trawl / cantrang beroperasinya, menurutnya dengan menegakkan aturan itu, kesejahteraan nelayan kecil, khususnya jaring salam akan membaik.

“Kalau pukat trawl atau cantrang ini beroperasi, maka hasil tangkap kami menurun karena alat tangkap pukat itu tidak ramah lingkungan dan merusak ekosistem laut, ikan kecil pun mereka jaring. Jadi kami yang nelayan kecil ini tidak kebagian,” ungkapnya.

Terpisah Anas salah yang juga nelayan jaring salam, selain memperhatikan kesejahteraan nelayan kecil, ia juga mengharapkan bantuan pemerintah melalui Kementerian Keluatan dan Perikanan (KKP) RI mengucurkan bantuan secara kontinu kepada nelayan di Sibolga.

“Memang bantuan itu ada, tapi peruntukannya tidak tepat sasaran, kiranya Menteri yang akan bertugas di kabinet presiden Jokowi mau memperhatian apa harapan kami ini,” pintanya.

Hari ini, Presiden RI Joko Widodo melantik Menteri kabinet Indonesia Maju, secercah harapan khususnya nelayan kecil di Kota Sibolga mengharapkan perhatian serius dari pemintah pusat.