Ratusan Kendaraan Terjaring Operasi Zebra Turangga 2019
digtara.com | KUPANG – Aparat keamanan Satuan Lalu lintas Polres Kupang gencar melakukan operasi lalu lintas sejak dilaksanakan operasi zebra turangga 2019.
Baca Juga:
Pada hari kedua pelaksanaan operasi zebra Turangga 2019Â Kamis (24/10/2019), operasi dipusatka di Jalan Timor raya Kelurahan Tarus, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang dekat Polsek Kupang Tengah Provinsi Nusa Tenggara timur (NTT).
Operasi Zebra Turangga 2019 hari kedua dipimpin Kaurmintu Sat Lantas Polres Kupang Ipda Gregorius Fouk melibatkan 22 orang anggota Sat Lantas Polres Kupang.
Operasi menyasar pelanggar lalu lintas, pengendara/pengemudi yang belum membayar pajak kendaraan, pengendara yang berkendaraan melawan arus lalin.
Berikut nya pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm standar SNI, pengendara dibawah umur, pengendara menggunakan HP pada saat mengemudi kendaraan, pengemudi sopir pick up/truck yang mengangkut penumpang berlebihan dan tanpa surat ijin muatan serta pemeriksaan surat-surat dan kelengkapan kendaraan bermotor lainnya.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan selama 3 jam berhasil menilang 132 jenis pelanggaran lalu lintas.
Polisi mengamankan barang bukti 32 unit kendaraan bermotor, 68 lembar STNK dan 32 lembar SIM.
Puluhan kendaraan yang kebanyakan kendaraan roda dua langsung diangkut dengan mobil truk dan diamankan ke kantor Sat Lantas Polres Kupang.
Razia kendaraan hari pertama pelaksanaan operasi, Rabu (23/10/2019) yang digelar di Jalan Timor Raya Kelurahan Babau, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang dekat Polres Kupang dipimpin Kasat Lantas Polres Kupang, Iptu Ahmad Wiratma Kesumaningrat, SIK.
Di hari pertama pelaksanaan operasi zebra Turangga 2019 ini polisi melakukan tilang 50 kendaraan dan 2 teguran.
Polisi mengamankan 10 unit kendaraan, 27 lembar STNK dan 13 lembar SIM.
Para pengendara dan pemilik kendaraan yang ditindak langsung diberikan surat tilang dan selanjutnya membayar denda di kantor BRI atau mengikuti jadwal sidang.
Ada yang unik saat pelaksanaan tilang ini. Puluhan kendaraan baik roda 2 maupun roda 4 memilih parkir sekitar 1 kilometer dari lokasi pelaksanaan operasi zebra sambil mencari informasi kepada pengendara yang lolos dalam operasi zebra.
Ada pula sopir kendaraan yang berpura-pura kendaraannya mogok atau rusak dan baru beroperasi kembali diatas pukul 10.00 wita saat operasi berakhir.
Kendaraan lain sengaja parkir di halaman rumah warga hingga pemilik rumah mengusir mereka. Sementara beberapa sopir pick up yang mengangkut penumpang antar wilayah memilih singgah di warung dan terpaksa makan sambil menunggu operasi selesai dilakukan.
“Kita sengaja makan sambil menunggu polisi selesai tilang,” ujar Obaja Bria (26) salah seorang sopir pick up jurusan Kupang-Oekabiti.