Babi Yang Mati Akibat Virus Kolera di Sumut Bertambah Menjadi 5800 Ekor
digtara.com | MEDAN – Jumlah babi yang mati akibat serangan virus Hog Cholera (Kolera Babi) di Sumatera Utara, mengalami peningkatan. Jika sebelumnya dilaporkan sebanyak 4047 ekor babi yang mati, hari ini jumlahnya dilaporkan meningkat menjadi 5800 ekor.
Baca Juga:
“Data ini hasil laporan terbaru dari kabupaten dan kota di Sumut,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut, Azhar Harahap, Senin (11/11/2019).
Untuk mengantisipasi penyebaran virus tersebut, Kementerian Pertanian dalam hal ini Dirjen Peternakan akan berpartisipasi dalam penanganan dan pengawasan babi.
“Untuk hari ini kita melakukan rapat di provinsi dengan seluruh kabupaten dan Kota. Rapat untuk mengambil langkah-langkah penanganan terhadap penyakit Hong Cholera yang terjadi di Provinsi Sumut,” ujarnya.
Diketahui, sebanyak 11 kabupaten/kota yang terkena wabah virus hog cholera yaitu Dairi, Humbang Hasundutan, Deli Serdang, Medan, Karo, Toba Samosir. Lalu Serdang Bedagai, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan dan Samosir.
[AS]