Senin, 11 November 2024

Saat Gerhana Matahari Cicin, UMSU Pecahkan Rekor Muri Pengamatan Secara Massal

- Kamis, 26 Desember 2019 04:24 WIB
Saat Gerhana Matahari Cicin, UMSU Pecahkan Rekor Muri Pengamatan Secara Massal

digtara.com | MEDAN – Pengamatan dengan kamera lubang jarum raksasa dan pembuatan 3.000 kacamata gerhana yang dibagikan secara gratis membuat Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) akan memecahkan dua rekor Museum Rekor Indonesia (Muri).

Baca Juga:

Rektor UMSU, Agussani mengatakan Insya Allah pada fenomena alam Gerhana Matahari Cincin ini kita akan memecahkan dua rekor MURI. Kegiatan pengamatan Gerhana Matahari Cincin secara massal merupakan bentuk komitmen UMSU dalam pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyediaan sarana dan prasarana pendidikan di OIF. Kegiatan ini momen memperkuat silaturahim dengan masyarakat, sekaligus menumbuhkan nilai religius.

“Kita berharap masyarakat bisa bersama-sama melakukan pengamatan dan salat sunah gerhana berjemaah sebagai bentuk rasa syukur kepada Sang Pencipta,” katanya.

Hal senada dikatakan Kepala OIF UMSU, Arwin Juli Rakhmadi Butarbutar menjelaskan, dalam kegiatan itu, tim yang dipimpinnya akan membimbing dan mengarahkan para peserta maupun pengunjung untuk bisa menggunakan pralatan teleskop yang disediakan.

“Selain itu juga para pengunjung yang datang akan dibimbing membuat kacamata gerhana yang dibagikan secara gratis,” jelasnya.

Adapun teleskop yang akan digunakan untuk pengamatan gerhana yakni, Kamera Lubang Jarum raksasa yang nantinya juga diharapkan bisa memecahkan rekor MURI. Teleskop Bresser Missier AR 152 + Mounting CEM60 Ioptron, Teleskop Maksutov 180 mm + Mounting HEQ5 Pro.

Kemudian Teleskop Bresser Missier AR 152 + Mounting Losmandy G-11 Moutierung, Teleskop SKY Watcher BK 120 Iq5, Teleskop Refractor 90mm EQ2, Binokuler dan Teleskop William Optics GT 102 Pro + Mounting Ioptron IEQ45 Pro (streaming).

“Teleskop ini nantinya akan disebar di area pelataran kampus sehingga memudahkan masyarakat untuk bisa menggunakan dibantu tim OIF,” ungkapnya.

Arwin mengimbau masyarakat agar cerdas dalam mengamati gerhana yaitu harus menggunakan filter atau kacamata matahari, sebab jika tidak maka akan dapat menyebabkan kerusakan pada mata.

“Cara aman dalam mengamati Gerhana Matahari adalah dengan menggunakan kacamata matahari, kamera lubang jarum, dan menggunakan teleskop yang sudah dilengkapi dengan filter matahari,” tambahnya.[analisa]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru