Kondisi Masyarakat yang Keracunan Makanan di Simalungun Mulai Pulih
digtara.com | SIMALUNGUN – Terkait puluhan masyarakat di Simalungun yang keracunan makan usai memakan daging anjing. Pihak Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Simalungun, dr Lidya Saragih, belum dapat memastikan penyebabnya.
Baca Juga:
Dia mengatakan, kondisi puluhan masyarakat sudah mulai membaik. Untuk mengetahui penyebab pasti masyarakat mengalami keracunan, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut. Maka akan diambil sampel daging anjing untuk diperiksa.
“Daging sisa masih ada. Nanti itu kita ambil, kita periksa di laboratorium RSUD Rondahaim. Supaya tahu penyebab pastinya,†kata Lidya.
Namun, Lidya memastikan keracunan yang dialami masyarakat tersebut tidak ada hubungannya dengan penyakit rabies pada anjing. Dugaan sementara ada beberapa faktor, bisa jadi (dagingnya) kurang matang dan atau ada bakteri.
Kemudian, ia mengatakan memasak atau memanggang daging mentah itu tidak bagus. Maka dari itu, diimbau masyarakat yang ingin mengonsumsi daging anjing sebaiknya diperiksa dulu kesehatannya serta diolah dengan baik.
“Mulai dari mencuci, pengolahan, hingga penyajian harus benar-benar diperhatikan,†katanya.
Saat ini masyarakat yang dirawat mayoritas mengalami mual dan muntah. Tetapi sudah ditangani dengan sebaik-baiknya. Jika ada pasien dengan kondisi semakin parah, maka akan dirujuk ke RSUD Rondahaim Pamatang Raya.
“Kondisinya sudah mulai membaik. Namun masih ada yang masih mual. Kalau ada belum fit, masih kita rawat dan kalau dirujuk, kita bawa ke RSUD Rondahaim. Mudah-mudahan tidak ada,†ungkapnya.