Sabtu, 15 Maret 2025

Diduga Terserang Virus, Ratusan Ekor Babi di Kupang Dimusnahkan

Imanuel Lodja - Minggu, 01 Maret 2020 10:44 WIB
Diduga Terserang Virus, Ratusan Ekor Babi di Kupang Dimusnahkan

digtara.com  | KUPANG – Dinas Peternakan Provinsi Nusa TenggaraTimur, memusnahkan sebanyak 147 ekor hewan ternak babi. Pemusnahan dilakukan di Kelurahan Tarus, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (1/3/2020).

Baca Juga:

Ratusan hewan ternak babi ini dimusnahakan karena diduga terserang virus. Sehingga dagingnya tidak layak dikonsumsi.

Dalam kurun waktu selama bulan Februari 2020 ini lebih dari 3.000 ekor ternak babi di NTT mati mendadak.

Virus yang diduga merupakan Demam Flu Afrika (African Swine Fever/ASF) itu diperkirakan tersebar dari negara Timor Leste. Saat ini diperkiraka lima kabupaten di daratan Timor telah terpapar virus tersebut. Masing-masing Kabupaten Belu, Malaka, Timor Tengah Utara (TTU), Timor Tengah Selatan (TTS), Kabupaten Kupang dan Kota Kupang.

Ironisnya virus ini juga menyerang pusat fasilitas pembibitan babi milik pemerintah provinsi NTT. Dimana akibatnya, ratusan ekor babi di lokasi tersebut juga mati dan kerugian ditaksir mencapai Rp 4 milyar.

Okto, Staf Dinas Peternakan Provinsi NTT, mengakui kalau pihaknya terpaksa menggali lubang dan menguburkan bangkai ratusan babi yang mati mendadak. Namun ratusan hewan ternak babi itu terlebih dahulu dibakar.

Bangkai ratusan ekor babi yang mati mendadak ini dievakuasi satu per satu dari kandang dan dimasukkan dalam lubang tidak jauh dari pusat pembibitan babi tersebut.

Diduga Terserang Virus, Ratusan Ekor Babi di Kupang Dimusnahkan

Bambang Permai, Kepala UPT Balai Pembibitan Babi Tarus mengakui kalau kematian ratusan ekor babi di pusat pembibitan pemerintah provinsi NTT seharusnya menjadi contoh biosecurity yang menjamin ketahanan daerah dan negara melawan penyebaran penyakit.

Hal ini diakui terjadi akibat lemahnya biosecurity di lokasi tersebut sehingga dari 400 ekor ternak babi, hanya 80 elok yang dinyatakan masih sehat dan dipisahkan ke kandang isolasi.

Ia mengakui kalau pihaknya kecolongan dalam mengantisipasi merebaknya ASF di instalasi pemerintah ini. Untuk mencegah penyebaran ASF ke seluruh wilayah NTT yang memiliki 2.141.245 ekor babi ini maka pemerintah memperketat lalu lintas ternak antar pulau dan antar kabupaten untuk sementara waktu.

[AS]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Imanuel Lodja
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru