Sekda Maluku Minta Masyarakat Tidak Panik Sikapi Covid-19
digtara.com – Pemerintah Provinsi Maluku meminta masyarakat tidak panik dan tetap melaksanakan imbauan pemerintah terkait Viruscorona Disease (Covid-19). Imbauan itu disampaikan seiring dengan ditemukannya sebanyak empat warga positif Covid-19Â Â di Maluku.
Baca Juga:
“Saya minta agar masyarakat tidak perlu panik yang berlebihan. Kami sangat harapkan partisipasi dari masyarakat. Mereka sama dengan kita yang kebetulan diawasi. Jangan kita mendiskreditkan,†ujar Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Coronavirus Disease 19 (Covid-19) Provinsi Maluku, Kasrul Selang pada Senin (6/4/2020).
Kasrul juga meminta agar masyarakat Maluku bijak dalam mendukung upaya pencegahan Covid-19 ini. Agar Maluku tidak seperti daerah lain yang banyak melakukan penolakan terhadap penderita Covid-19.
“Bila kita mendukung, maka secara psikolog mereka akan lebih kuat. Mari kita dukung agar kita tidak sama dengan daerah lain yang suka melakukan penolakan karena adanya stigma yang berlebihan. Kebetulan, mereka dikasih cobaan. Potensi untuk terjangkit itu semua ada kepada kita. Mari kita batasi diri untuk keluar rumah, kalau pun keluar rumah untuk hal yang penting saja,†katanya.
ISOLASI SWADAYA
Ia mencontohkan, partisipasi masyarakat yang bisa diikuti daerah lain misalnya, beberapa Negeri Adat di Kabupaten Maluku Tengah, secara swadaya telah menyediakan tempat isolasi bagi warganya yang melakukan perjalanan dari luar daerah. Dikatakannya, ini bentuk partisipasi yang sangat baik dan patut dicontohi.
“Kita mendapat informasi kalau di Haria, Hila, Pelauw dan Hitu, serta beberapa negeri lain, warga yang merupakan pelaku perjalanan melakukan isolasi mandiri, namun diisolasi oleh warga di tempat yang disediakan seperti rumah dokter,†terang Kasrul yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Maluku.
https://www.youtube.com/watch?v=QGbrn6Y8SsE
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV.
Jangan lupa, like comment and Subscribe.
Kasrul menambahkan, dari hasil Rapid Test Covid-19 di Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, ada tiga orang yang terkonfirmasi positif. Namun hasil itu akan diperiksa lagi dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di Laboratorium Balitbang Kementerian Kesehatan di Jakarta.
“Dua orang pelaku perjalanan yang di tes dengan Rapid Test dinyatakan positif, namun akan dilakukan tes kembali, membandingkan dengan PCR. Ketika hasil Rapid Test positif, kita test lagi anggota keluarga yang serumah, hasilnya ada salah satu yang positif juga,†ujarnya.
WARGA DIEVAKUASI
Warga yang positif Covid-19 berdasarkan Rapid Test itu adalah RM (44), VM (52) dan VM (24). Ketiganya telah dievakuasi dan dirawat di RS Angkatan Laut Halong Ambon. Sebelumnya juga sudah ada pasien positif Covid-19 berdasarkan hasil PCR di Jakarta, yang disebut Kasus 01.
Dua dari tiga orang tersebut merupakan pelaku perjalanan yang baru tiba dari Kota Raha, Provinsi Sulawesi Tenggara. Keduanya merupakan pasangan suami-istri.
“Walaupun hasil PCR belum diketahui, namun kita sudah berlakukan tiga pasien ini seperti pasien positif,†terangnya.
Dia mengungkapkan, saat ini Provinsi Maluku bersama provinsi lainnya di Indonesia Timur telah masuk Laboratorium Kesehatan (Labkes) DKI Jakarta, sehingga kedepan diharapkan hasil pemeriksaan PCR bisa cepat diperoleh.
“Kita tunggu saja hasil PCR. Maluku saat ini dengan beberapa provinsi lainnya di Indonesia sudah masuk dalam Labkes DKI. Dengan pengelompokan ini, hasil PCR tidak akan terlalu lama lagi,†harapnya.
[AS]
https://www.youtube.com/watch?v=gN4S1rVOVyE
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV.
Jangan lupa, like comment and Subscribe.