Polisi Bagi-bagi Masker kepada Tukang ojek dan Sopir Angkutan
digtara.com | Polisi bagi-bagi masker kepada tukang ojek dan sopir angkutan mengantisipasi penyebaran virus korona. Selasa (14/4/2020),
Baca Juga:
Kapolres Kupang, AKBP Aldinan RJH Manurung, SH SIk MSi dan Kapolsek Kupang Tengah, Ipda Elpidus Kono Feka, S.Sos melakukan pembagian masker kepada warga.
Ribuan masker yang dibagikan merupakan hasil karya dan dibuat sendiri oleh anggota polisi di Polres Kupang dan Polsek Kupang Tengah.
Mereka membeli bahan-bahan secara swadaya dan menjahit sesuai standar kesehatan.
Aksi sosial yang melibatkan petugas kesehatan dari Puskemas Tarus ini menyasar para sopir angkutan umum, tukang ojek, pedagang keliling, petani dan nelayan.
Dalam aksi yang digelar di Jalan Timor raya depan Mapolsek Kupang Tengah ini, polisi dan TNI serta petugas kesehatan membagikan ribuan masker kain dan membantu memasangkan masker tersebut.
Ratusan tukang ojek dan sopir maupun kondektur angkutan yang melintas dilokasi tersebut menyambut gembira aksi sosial polisi tersebut.
“Kami terbantu dengan masker gratis ini karena sekarang banyak yang jual masker dengan harga yang mahal sehingga kami tidak bisa beli,” ujar Yuliana Ratu (56), pedagang pasar keliling.
Sementara Mesakh Pandie (45), tukang ojek mengaku kalau selama ini ia mengandalkan masker yang dibeli di apotik.
Namun saat ini masker sudah langka dan kalaupun ada maka harganya sudah mahal.
Pihaknya bersyukur dapat bantuan masker kain ini yang bisa kami pakai saat beraktivitas. Ini sangat membantu kami.
“Apalagi kami mengantar penumpang sampai ke desa-desa,” tambah Muhamad Kila (35), sopir angkutan desa jurusan Kupang-Oekabiti.
Para tokoh agama dan tokoh masyarakat dan kaum ibu pun kebagian masker yang dijahit secara swadaya.
Mereka berharap agar warga yang berkecukupan mencontohi aksi sosial polisi untuk membantu masyarakat tingkat bawah.
Di mana selain membagikan masker secara gratis, sejumlah anggota polisi dan TNI juga menyemprotkan disinfektan ke kendaraan yang melintas.
“Tukang ojek, sopir, kondektur dan pedagang keliling merupakan kelompok rentan sehingga kita peduli pada kesehatan mereka,” tandas Kapolres Kupang disela-sela kegiatan.