Minggu, 08 September 2024

PDP Covid-19 di Sumatera Utara Didominasi Laki-Laki

- Selasa, 14 April 2020 14:22 WIB
PDP Covid-19 di Sumatera Utara Didominasi Laki-Laki

digtara.com – Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Virus Korona (Covid-19) di Sumatera Utara mencapai lebih dari 101 orang. Jumlah itu didominasi oleh PDP berjenis kelamin laki-laki.

Baca Juga:

Hal itu dikatakan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara, dr Aris Yudhariansyah, Selasa (14/4/2020).

“Hingga hari ini yang dirawat berjumlah 101 orang. Lebih banyak dijumpai PDP berjenis kelamin laki-laki,”sebutnya.

Sementara itu untuk jumlah pasien positif Covid-19, mencapai 100 orang. Terdiri dari pasien positif berdasarkan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) sebenyak 76 orang dan 24 orang berdasarkan hasil rapid test.

“Sementara untuk orang dalam pemantauan (ODP) saat ini berjumlah 2421 orang. Sedangkan pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 1 orang menjadi 11 orang. Untuk pasien positif yang meninggal dunia, berjumlah 9 orang,”tandasnya.

 

PENYAKIT PENYERTA

Sedangkan secara nasional, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia telah mencapai 4.839 kasus. Dari jumlah itu, jumlah kasus yang berakhir dengan kematian mencapai 459 kasus. Sementara yang sembuh sebanyak 426 kasus.

Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan COVID-19, Achmar Yurianto mengungkapkan, faktor utama yang menyebabkan peningkatan jumlah kematian adalah pasien memiliki penyakit komorbid atau penyerta.

“Yang kita perhatikan sodara kita yang terpaksa meninggal 459 orang, data yang dikaji lebih dalam banyak faktor penyakit komorbid dalam kasus ini. Seperti hipertensi, sesak napas karena ada kelainan paru-paru dan disebabkan asma, TBC dan diabetes,” ungkap Yuri.

Dia pun meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman penyakit komorbid. Sehingga ke depannya dapat menekan jumlah kematian dan memutus mata rantai penularan korona Covid-19.

Terlebih, Indonesia tengah memasuki masa musim pancaroba. Penyakit demam berdarah pun turut mengintai. Bila tidak dilakukan tindakan preventif, dikhawatirkan dapat memperburuk keadaan bila disertai dengan COVID-19.

“Selain itu, penyakit TBC yang cukup banyak berada di Indonesia ini juga jadi kontribusi cukup besar di dalam kaitan penyebab kematian manakala disertai infeksi Covid-19. Jadi kita semua memang harus waspada,” tutup Yuri.

[AS]

 

https://www.youtube.com/watch?v=R29lqZItOBM

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV.
Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru