Peziarah Sepi, Pedagang Musiman di TPU Halat Minim Pendapatan
Digtara.com – Penjual bunga yang biasa menjajakan dagangannya di depan TPU umat muslim di jalan Halat, Kecamatan Medan Area, mengeluh karena sepinya peziarah yang berdampak pada pendapatan.
Baca Juga:
“Sepi bang, padahal biasanya ramai peziarah saat menjelang bulan Ramadhan tiba,” kata Andi Pedagang bunga, Selasa (21/4/2020) Medan, Sumatera Utara.
Andi menceritakan, dibandingkan tahun lalu, untuk tahun ini sangat berbeda jauh kondisinya. Di tahun ini kan ada pendemi virus korona (covid-19), sehingga banyak peziarah yang takut keluar rumah.
Biasanya, dibandingkan tahun lalu setiap harinya bisa mendapatkan omset sebesar 600 ribu per harinya. “Sekarang untuk dapat 50 ribu aja susah. Begitulah kondisinya,” aku Andi.
Hal yang sama dialami Rosa Manurung, penjual bunga. Biasa sepekan sebelum masuk puasa bisa mendapatkan omset 500 ribu per harinya, namun kini sangat sulit. “Ya kini paling 6 bungkus bunga yang terjual,” katanya.
Kedua pedagang musiman ini pun hanya bisa pasrah karena sepinya peziarah yang membuat omset berkurang drastis dibandingkan tahun lalu.
Jasa pembersih kuburan
Usman (19) pekerja jasa pembersih kuburan pun mengaku tahun ini sangat berbeda dengan tahun sebelumnya. Untuk mendapatkan pemasukan 200 ribu per harinya sangat sulit. “Ini aja baru dapat 20 ribu dari pagi hingga menjelang sore. Sepi bang peziarahnya,” ucapnya.
Biasanya, pemuda yang berkumpul di TPU ini kewalahan untuk memenuhi permintaan peziarah yang datang. Jasa yang kami berikan, lanjut Usman, dari mencabut rumput, menyediakan air hingga menyediakan buku yasin untuk dibaca peziarah.
Penghasilan yang didapatkan biasanya untuk digunakan bayar uang sekolah atau buat buka puasa dan beli baju lebaran nantinya. “Saya berharap, pendemi covid-19 ini dapat segera berlalu. Dan dapat kembali beraktifitas seperti biasanya,” pinta Usman.
Dari pantauan digatara.com, kesadaran peziarah untuk tetap menggunakan masker selama beraktifitas di luar, seperti imbauan pemerintah masih sangat minim. Terlihat, masih banyak peziarah yang tak menggunakan APD seperti masker untuk menutup mulut dan hidung.