Korona Belum Hilang, Ratusan Babi Mati Diduga Terjangkit Virus Flu Afrika
digtara.com – Belum reda kasus penyebarang virus korova Covid-19 di tanah air, kini publik kembali dikejutkan dengan dugaan virus baru.Virus yang menyebar melalui hewan babi ini telah memakan korban.
Baca Juga:
Ratusan ekor babi milik masyarakat di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), mati diduga terjangkit virus African Swine Fever (ASF) atau flu babi Afrika.
Seperti diberitakan medcom.id, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Maurits da Cunha, mengatakan sepanjang Januari hingga Juni 2020, diperkirakan sekitar 300 ekor babi mati akibat virus ini.
Ia mengatakan kebanyakan babi mati terjangkit virus hog cholera. Namun tak menutup kemungkinan hewan ternak itu mati terserang virus ASF.
“Sampel dari babi mati itu kita sudah kirim ke balai (laboratorium) di Denpasar. Namun sampai saat ini belum ada jawaban. Tetapi ada babi yang mati itu mengarah ke ASF,” papar Moris, Kamis, 2 Juli 2020.
Moris mengungkapkan, babi mati terserang virus ASF sebelumnya hanya ditemukan di Pulau Timor. Namun, ia menduga saat ini sudah mengarah ke Pulau Flores.
Menurut dia, petugas di lapangan menemukan sejumlah babi mati dengan kulit perut berwarna kemerah-merahan. Untuk antisipasi kematian babi lainnya, ia enurunkan petugas lapangan untuk melakukan penyemprotan cairan disinfektan di sejumlah kandang babi milik warga.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Virus Flu Baru dengan Potensi Pandemi
“Kita sudah turunkan petugas ke lapangan untuk semprot disinfektan bagi babi sehat dan sakit. Penanganan kita sistem protokol kesehatan virus ASF,” tutur Moris.
Moris juga menyayangkan banyak masyarakat yang tidak mau babinya disemprot disinfektan oleh petugas untuk mengantisipasi penyebaran virus ASF.
“Bahkan ada babi sakit, petugas ingin obati, mereka juga tidak mau,” ujarnya.
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.
Korona Belum Hilang, Ratusan Babi Mati Diduga Terjangkit Virus Flu Babi Afrika