Kakek Selamet Tega Bunuh Nenek Painem Karena Cemburu

digtara.com – Polisi menangkap Selamet, warga Jalan Sutomo, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Kakek berusia 60 tahun itu ditangkap karena disangka telah membunuh nenek Painem (55) di tempat tinggal mereka di Penginapan Rama, Sibolangit, Deliserdang, Sumatera Utara pada Kamis, 2 Juli 2020 lalu.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Reserse Kriminal Polrestabes medan, Kompol Martuasah Tobing mengungkapkan, kakek Selamet ditangkap di Jamin Ginting KM 44 Dusun V Desa, Bandar Baru, Deliserdang, Sumatera Utara pada Kamis, 2 Juli 2020 lalu. Dia berhasil ditangkap setelah selama 5 jam di buru Polisi.

“Tersangka kita tangkap di tempat persembunyiannya atas informasi dari warga. Tepatnya di kawasan hutan di dekat rumah tersangka,” kata Martuasah, Rabu (8/7/2020).

Martuasah mengungkapkan, aksi pembunuhan itu bermotif asmara. Kakek Selamet yang merupakan teman dekat nenek Painem, terbakar api cemburu setelah mengetahui nenek Painem punya hubungan dengan orang lain bernama Darwin.

“Selamet sudah lebih dahulu merasa kesal dan sakit hati karena hampir seminggu sekali melihat Darwin mendatangi korban baik siang ataupun malam. Apalagi korban dan Darwin selalu berduaan di dalam rumah,” jelasnya.

Saat pembunuhan itu terjadi, kakek Selamet sedang duduk di teras depan rumahnya. Rumah kakek Selamet berada bersebelahan dengan rumah nenek Painem. Kemudian Darwin datang ke rumah nenek Painem langsung dibukakan pintu. Nenek Painem pun menyuruh Darwin cepat masuk lalu ia menutup pintu rumahnya.

Kemudian. Setelah menunggu sekita 15 menit pelaku pun mengintip dari jendela rumah korban dan mendengar suara berisik kemudian tersangka menaruh curiga korban dan Darwin sedang melakukan hubungan intim.

Sempat Dikejar…

SEMPAT DIKEJAR KORBAN

Aksi mengintip kakek Selamet sempat diketahui nenek Painem dan Darwin. Keduanya lantas keluar rumah dan mencoba mengejar kakek Selamet. Namun kakek Selamet berhasil kabur.
Nenek Painem dan Darwin pun sempat meminta pertolongan anak dan menantunya untuk mengejar, namun kakek Selamet tak ditemukan. Mereka pun akhirnya kembali ke rumah.

Beberapa waktu kemudian, kakek Selamet mendatangi nenek Painem di rumahnya. Mereka kemudian terlibat cekcok. Kakek Selamet melontarkan perkataan menghina nenek Painem seraya meminta nenek Painem memutus hubungan dengan Darwin. Sementara nenek Painem menolak.

“Mendengar penolakan dari korban, pelaku marah. Dia langsung memiting korban serta merobohkan korban ke lantai di ruang tamu rumah. Dia kemudian menarik rambut korban dengan kedua tangannya serta mencekik korban hingga meninggal dunia,” tukasnya.

Korban sempat menjerit minta tolong lantas tangan kiri pelaku menutup mulut korban. Korban sempat menggigit jempol kiri tangan pelaku. Namun pelaku berhasil melepaskan gigitan korban dan kembali menutup mulut korban dengan tangan kirinya sampai 15 menit lamanya.

“Kemudian pelaku memastikan korban telah meninggal dunia dan meninggal korban di rumahnya. Pelaku mengambil tas miliknya dari rumah kos pelaku di sekitar TKP. Pelaku berniat melarikan diri setelah melakukan pembunuhan,” pungkasnya.

Saat ini, kata Martuasah, kakek Selamet sudah ditahan. Dia diboyong ke Mapolrestabes Medan untuk menjalani pemeriksaan.

“Untuk tersangka kita jerat dengan Pasal 338 KUHPIdana dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara,” pungkasnya.

[AS]

https://www.youtube.com/watch?v=Dp_vx7KJ4pU

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel YoutubeDigtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.