Diduga Depresi, Seorang Pemuda di NTT Ditemukan Tewas Gantung Diri
digtara.com – Petra Yohanis Nesimnasi (21), pemuda yang tinggal di Desa Tublopo, Kecamatan Amanuban Barat, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) ditemukan tewas gantung diri, Jumat (21/8/2020). Diduga Depresi, Seorang Pemuda di NTT Ditemukan Tewas Gantung Diri
Baca Juga:
Kasat Reskrim Polres TTS, Iptu Hendrick Bahtera, SIK, menyebutkan korban sebelumnya ke rumah kerabat untuk membantu pekerjaan membangun rumah.
“Menurut keterangan ayah korban, Yesepus Nesimnasi, korban ke Niki-niki sejak Kamis (20/8/2020) bersama Semi Taneo, Yusuf Boimau, Ismail Isu dan Yabes,” katanya.
Mereka ke Niki-niki untuk renovasi rumah dan memperbaiki atap kuburan di rumah Bill Nope. Setelah selesai, mereka langsung pulang ke rumah.
Sebelum tidur di rumah korban, rekan korban Semi Taneo mendengar korban membuka pintu kamar tidur.
Namun karena lelah seharian bekerja maka Semi dan rekan yang lain melanjutkan tidurnya.
Baca: Diduga Depresi Kuliah Tak Kunjung Selesai, Seorang Mahasiswa Tewas Gantung Diri
Karena kelelahan, mereka tidur hingga agak siang. Saat bangun, Semi hendak mematikan lampu.
Ia kaget melihat korban sudah dalam keadaan gantung diri di ruang tamu rumah itu. Semi kemudian membangunkan rekan lainnya, Melianus Nesimnasi.
Melianus kemudian melaporkan kepada petugas Linmas, Imanuel Puay, dan dilaporkan ke Polsub sektor Neonmat Kecamatan Amanuban Barat.
Terjun ke Lokasi
Polisi kemudian terjun ke lokasi kejadian untuk olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Pada saat polisi tiba di lokasi kejadian, korban dalam posisi tergantung pada kayu atap rumah tepatnya pada ruangan tamu. Salah satu ujung tali terlilit pada leher korban dan ujung yang lainnya terlilit pada kayu atap rumah,” ujar Kasat Reskrim Polres TTS.
Pada bagian kaki korban ditemukan 1 buah HP merk Oppo warna hitam dan 1 pasang sandal warna biru putih milik korban.
Kerabat korban, Melianus Nesimnasi saat diperiksa polisi menjelaskan, beberapa hari sebelum korban gantung diri, korban sering berbicara melalui HP dengan seseorang.
Saat menelepon, korban sering marah-marah dengan orang tersebut, dan juga kadang korban sampai membanting HP.
“Menurut keluarga korban bahwa korban kelihatan sangat depresi saat berbicara lewat HP milik korban tersebut,” tandasnya.
Baca: Peringati HUT ke 75 RI, Komunitas Indo Runners Kupang Tempuh Lari 17,8 Km
Dari hasil pemeriksaan oleh unit identifikasi Sat Reskrim Polres TTS, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Hanya terdapat bekas jeratan tali pada leher korban,” ujar Kasat.
Temuan ini kemudian dijelaskan kepada keluarga. Keluarga juga telah membuat surat pernyataan penolakan visum dan otopsi jenazah oleh medis.
Baca: Siswa SD di Kupang Belajar Gunakan Radio Handy Talkie
“Korban murni meninggal dunia karena gantung diri,” tandas Kasat Reskrim Polres TTS.
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.
Diduga Depresi, Seorang Pemuda di NTT Ditemukan Tewas Gantung Diri