Gegara Sarang Walet, Satu Keluarga di Nias Nyaris Dibakar Hidup-hidup

digtara.com – Satu keluarga di Desa Somi, Kabupaten Nias, Sumatera Utara (Sumut), nyaris tewas terpanggang setelah rumah mereka dibakar oleh tiga orang pelaku, Minggu 13 September 2020. Gegara Sarang Walet, Satu Keluarga di Nias Nyaris Dibakar Hidup-hidup
Baca Juga:
Korban adalah keluarga Matias Bate’e, beserta istri dan cucunya yang saat kejadian sedang tertidur lelap, sekitar pukul 03.00 dinihari Wib.
Beruntung, istri korban terbangun saat api mulai membesar dan membakar sebagian rumah mereka.
Ketiga penghuni rumah pun berusaha menyelamatkan diri dan keluar rumah. Namun, saat itu para pelaku melihat ketiga korban masih hidup kemudian menyerang dengan sebuah golok.
Aksi tersebut diketahui oleh warga sekitar, dan ketiga korban berhasil selamat dan dilarikan ke RSUD Gunung Sitoli. Ketiga korban mengalami luka bakar dan sejumlah luka bacok di kepala dan badan.
Matias pun menceritakan peristiwa yang hampir menghilangkan nyawanya tersebut.
Baca: Kebakaran, 2 Hektare Lahan Sawit di Labuhanbatu Rata Dengan Tanah
“Jadi, sebenarnya aku mau mengangkat cucu, tapi kubuka pintu dulu karena pondok kecil. Tiba-tiba ada orang itu (pelaku). Jadi kutengok dia angkat jerigen bensin, saya lari dari situ, mau lewat belakang. Karena mereka bertiga, jadi ya macam mana kami terobos,” kata Matias kepada wartawan, Senin (14/9/2020).
Ditangkap
Sementara Polisi telah berhasil menangkap ketiga orang pelaku pembakaran serta penganiayaan tersebut.
Ketiganya sempat kabur ke dalam hutan melarikan diri, namun berhasil ditangkap oleh anggota dari Polsek Gido di tempat persembunyian.
Ketiga pelaku ternyata kakak beradik. Korban sendiri masih ada ikatan keluarga dengan para pelaku. Korban merupakan adik kandung ayah pelaku.
Kepada polisi, ketiga pelaku mengaku dendam dengan korban karena usaha walet yang berada di atas lahan warisan mereka hanya dikuasai korban.
Akibat perbuatannya, ketiga tersangka terancam hukuman 15 tahun penjara.
“Motif dari kasus pembakaran dan penganiayaan adalah unsur dendam, di mana korban adalah paman dari pelaku. Jadi mereka punya usaha sarang burung walet yang selama ini dikuasai oleh korban,” kata Kapolsek Gido, Iptu Hidayat. [viralterkini99]
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel YoutubeDigtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.
Gegara Sarang Walet, Satu Keluarga di Nias Nyaris Dibakar Hidup-hidup

Adik Tikam Kakak hingga Tewas di Simalungun, Diduga Akibat Sengketa Warisan

Tempe Resmi Diajukan Warisan Budaya Tak Benda ke UNESCO

Bertikai Masalah Tanah Warisan, Tiga Suku di Sumba Timur Didamaikan Polisi

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
