Medan Helvetia Jadi Kecamatan Dengan Penyebaran Covid-19 Tertinggi

digtara.com – Medan Helvetia menjadi kecamatan dengan penyebaran yang tertinggi di Kota Medan. Hingga saat ini di daerah itu tercatat telah ada 202 kasus konfirmasi covid-19.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Berdasarkan data yang dihimpun dari laman Satgas Covid-19 Kota Medan, Kecamatan Medan Helvetia menepati posisi teratas disusul Medan Johor.

Dari data yang diakses tanggal 16 September 2020 pukul 14.10 WIB, Medan Helvetia mencatatkan jumlah pasien dengan konfirmasi positif covid-19 yang dirawat sebanyak 202 orang. Kemudian, 143 pasien konfirmasi positif dinyatakan sembuh dan 13 orang meninggal dunia.

Sedangkan, Kecamatan Medan Johor tercatat dengan jumlah pasien terkonfirmasi positif yang dirawat berjumlah 192 orang. Pasien sembuh 159 orang dan meninggal dunia sebanyak 11 orang dengan konfirmasi positif covid-19.

Camat Medan Helvetia, Andi Mario Siregar, saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.

“Iya benar, sudah 4 hari ini,” katanya, Rabu (16/9/2020).

Untuk menekan penyebaran covid-19 di wilayahnya, Andi mengatakan pihaknya bersama TNI/Polri terus melakukan razia masker.

“Kita terus bersama 3 pilar melakukan razia masker dibeberapa tempat. Kemarin di depan Plaza Millenium, tadi di Pasar Helvetia dan ini akan terus berkelanjutan sesuai perintah presiden,” ucapnya.

Selain itu, Andi mengatakan jika pihaknya sudah mengintruksikan kepada lurah dan Kepling untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

“Saya sudah instruksikan lurah hingga ke kepala lingkungan untuk terus melakukan sosialisasi penggunaan masker kepada masyarakat. Seluruh kelurahan juga sudah menyiapkan tempat cuci tangan,” jelasnya.

Terkait dengan banyaknya tempat usaha jenis kafe di Medan Helvetia, Andi mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satpol-PP Kota Medan.

“Itu harus ada penindakan dari Satpol-PP juga, sejauh ini koordinasi terus kita lakukan. Cuma karena keterbatasan personil jadinya belum bisa kita turun,” ungkapnya.

[AS]