Suaminya Diduga Diperas di Tahanan, Istri Seorang Youtuber di Medan Mengadu ke Ombudsman

digtara.com – Seorang perempuan bernama Fitra mengadu ke Ombudsman siang tadi.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Fitra merupakan istri dari Benni Eduward Hasibuan, seorang aktifis anti pungli yang aktif mengunggah aktifitas pengawasan punglinya di YouTube. Benny ditangkap bersama rekannya sesama Youtuber, Juniar Nainggolan.

Video terakhir yang menjadi penyebab mereka ditahan adalah saat mereka mengunggah video mobil yang diduga belum dibayar pajaknya oleh pemiliknya. Mobil itu milik seorang polisi yang bertugas di Samsat Polda Sumut.

Fitra yang didampingi mertua dan adik iparnya di Ombudsman menceritakan, pada 11 Agustus 2020 pagi, Juniar melakukan siaran langsung via Youtube di Jalan Putri Hijau Medan depan Kantor Samsat Ditlantas Polda Sumut.

BACA JUGA: ‘Jemput Bola’, Ombudsman Buka Pojok Pengaduan Layanan Publik di Lapangan Merdeka Medan

Saat itu, mereka melihat sebuah mobil Honda Jazz BK 1212 JG yang diduga belum membayarkan pajaknya setelah mengecek lewat aplikasi e-samsat. Diduga mobil itu belum membayar pajaknya sebesar Rp 3,8 juta.

Belakangan, sang pemilik mobil keberatan karena merasa ia taat bayar pajak. Pemilik melaporkan mereka berdua melanggar UU ITE. Ia kemudian ditangkap pada 18 Agustus 2020, pagi.

“Sore suami saya menelepon dan memberitahu kalau dia ditahan di Polres. Lalu dia meminta transfer duit Rp 2 juta, katanya untuk uang kebersamaan,” kata Fitra.

BACA JUGA: Ombudsman Layanani Pengaduan Untuk Warga Terdampak Covid-19 Yang Tak Dapat Pelayanan

Keesokan harinya, Fitra berusaha menemui suaminya di tahanan. Namun, tidak berhasil bertemu. Benni lalu kembali menelepon meminta uang sebesar Rp 1 juta namun tidak disanggupi.

Seorang teman Benni dari Palembang kata Fitra, kemudian meminjamkan uang untuk penuhi permintaan Benny.

“Terakhir saya kirim Rp 500 ribu. Kalau tidak dikirim, suami saya mengaku dianiaya. Tapi kami tidak punya bukti karena sulit bertemu,” jelasnya.

SULIT DITEMUI

Selain mempersoalkan permintaan uang itu, Fitra mempersoalkan haknya yang sulit bertemu suaminya.

“Pengacara sampai sekarang belum bisa ketemu. Kemarin setelah ketemu Komnas HAM, kami membesuk tanpa pengacara. Kalau memang suami saya salah silahkan diproses tapi haknya sebagai tahanan mestinya dijamin,” jelasnya.

Fitra mengatakan, suaminya lebih ingin disebut aktivis anti pungli ketimbang youtuber. Apa yang dilakukan suaminya cendrung kepada memberi edukasi kepada masyarakat semisal bagaimana bila ditilang di jalan dan sebagainya.

BACA JUGA: Ombudsman RI: Pelayanan Publik di Sumut Masih Buruk

Pekerjaan suaminya sendiri adalah seorang marketing. Ia memastikan Benny bukan mengambil untung dari konten yang diunggahnya ke YouTube. Setelah ditangkap, video di akun YouTube Benni Eduward tidak lagi bisa dilihat.

Kepala Ombudsman Sumut, Abyadi Siregar mengatakan, berdasarkan pengaduan Fitra, pihaknya mensinyalir ada dugaan kesalahan administrasi dalam proses penangkapan dan penahanan tersangka.

“Sampai saat ini, informasinya surat perpanjangan penahanan belum ada. Padahal dia sudah ditahan sekitar 50 hari,” kata Abyadi.

Juga selain itu, mereka menduga ada hak-hak tersangka yang tidak dipenuhi selama proses penahanan ini.

“Ombudsman akan mengkaji pengaduan ini terlebih dahulu sebelum memberikan kesimpulan,” jelasnya.

[AS]

https://www.youtube.com/watch?v=OkRxRgbkFtg

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Suaminya Diduga Diperas di Tahanan, Istri Seorang Youtuber di Medan Mengadu ke Ombudsman