Senin, 23 Desember 2024

Demo Warga Eks Timor Leste Berujung Ricuh: Mobil Polisi Dirusak, Anggota Polisi Dipukuli

Imanuel Lodja - Kamis, 10 Desember 2020 11:11 WIB
Demo Warga Eks Timor Leste Berujung Ricuh: Mobil Polisi Dirusak, Anggota Polisi Dipukuli

digtara.com – Sekelompok warga yang merupakan warga negara Indonesia (WNI) eks Timor Leste melakukan aksi demonstrasi, Kamis (10/12/2020) di jalan Timor Raya depan kamp pengungsian, Desa Tuapukan, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang. Warga Eks Timor Leste

Baca Juga:

Aksi penyampaian pendapat di muka umum oleh WNI eks Timor Leste ini berujung pada aksi pengrusakan mobil dinas Polri. Tak hanya itu, personel Polri yang melakukan pengamanan juga mendapat serangan fisik.

Sejak pukul 09.00 wita, sekitar 100 orang warga eks Timor Leste dikoordinir Petrus Mau Kiak Lemorai Lopes (koordinator lapangan) didampingi Egidio Soares melakukan aksi demonstrasi sambil menyampaikan orasinya.

Saat menyampaikan orasi, massa membawa atribut seperti bendera merah putih. Massa juga membawa beberapa spanduk yang bertuliskan “Berikan kepastian status tanah bagi warga Eks Tim -tim”, “Stop pembangunan tambak garam di Desa Ponu SP1 – SP2”, “Negara sutradara pelanggaran HAM”, “Berikan sertifikat tanah untuk warga Desa Ponu SP1 – SP2 di TTU dan Alat produksi tanah bukan Janji”.

Mereka menyampaikan beberapa tuntutan yakni meminta kepastian status tanah bagi warga Eks Timor Leste yang saat ini berada di Desa Tuapukan.

Demo Warga Eks Timor Leste Berujung Ricuh: Mobil Polisi Dirusak, Anggota Polisi Dipukuli
digtara.com/imanuel lodja

Baca: Demo ke Kantor PLN, Amapetrik Peran Dukung UP3 Medan Tindak Pencuri Energi Listrik

Menurut mereka, masalah Hak Guna Usaha (HGU) di Desa Oebelo dilakukan sertifikasi oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN), namun untuk lokasi kamp pengungsian Tuapukan tidak diakomodir.

Bagikan Selebaran

Massa juga membagikan selebaran kepada pengguna jalan Timor Raya.

Dalam selebaran itu, mereka menuliskan kalau di negara demokrasi modern seperti Indonesia, Hak Asasi Manusia (HAM) menjadi tolak ukur utama.

Sudah menjadi kewajiban bagi negara yang menjadikan HAM sebagai kiblat dasar konstitusi untuk mengakui, menghormati dan melestarikannya.

“Memang Indonesia membuat hukum dasarnya undang-undang di bawahnya. Bahkan meratifikasi tak sedikit dokumen internasioal yang berisi HAM. Titik tolak ukur negara beradab tidak hanya dilihat dari berapa banyak pengaturan HAM warga negara dalam dokumen hukum dan sederet kampanye sana sini, tetapi melalui pelaksanaanya,” tulis mereka.

Disebutkan, melalui konstitusinya, Indonesia memproklamirkan diri sebagai negara paling beradab, namun dalam pelaksanaannya bukan tanpa persoalan.

“Di sana-sini masih ditemukan pelanggaran HAM berat. Secara terbuka dan tak malu-malu, negara tampil sebagai pelaku utama pelanggar HAM warga negaranya. Salah satu korbannya adalah warga eks Timor Timur yang tinggal di kamp-kamp seperti Naibonat, Noelbaki, Oebelo dan Tuapukan, misalnya,” lanjut tulisan dalam selebaran tersebut.

Sejumlah pendemo eks Timor Leste menyerang polisi dan merusaki kendaraan dinas kepolisian. (digtara.com/imanuel lodja)

Baca: Sesalkan Penolakan Terhadap HRS, KAMMI: Ciri Demokrasi Tak Sehat

Tak memiliki tanah sama halnya dengan tanpa masa depan sama sekali.

Mereka menilai negara seolah menjebak warga eks Timor Timur pada jurang kemiskinan yang dalam, terjal, gelap dan penuh lumpur.

Pelanggaran HAM

Mereka menganggap bahwa negara telah melakukan pelanggaran HAM berat dengan membiarkan warga eks Timor Timur memasuki penjara yang lain. Penjara kemiskinan struktural, penjara penindasan.

Aksi ini diikuti kekerasan fisik oleh pendemo. Mereka memukuli anggota polisi yang berjaga.

Pendemo memblokir jalan raya sehingga akses dan arus lalu lintas terhalangi.

Sejumlah pendemo mulai bringas. Mereka membuang masker yang dibagikan pihak kepolisian.

Situasi memanas karena ada lemparan batu dari arah pendemo ke pihak kepolisian.

Sejumlah mobil polisi pun rusak dan kaca pecah. Anggota polisi juga diserang para pendemo. Polisi tidak melakukan perlawanan.

Kasubbag Humas Polres Kupang, Aiptu Lalu Randy Hidayat yang dikonfirmasi, Kamis (10/12/2020) mengakui kalau situasi saat ini sudah terkendali dan mulai aman.

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube TVDigtara. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Demo Warga Eks Timor Leste Berujung Ricuh: Mobil Polisi Dirusak, Anggota Polisi Dipukuli

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Imanuel Lodja
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru