Ragukan Kematian ASN Dinsos Provinsi NTT, Keluarga Tuntut Jenazah Diotopsi
digtara.com – Keluarga Anastasya Grewia Acummita (33), Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Dinas Sosial Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) meragukan kematian korban. Mereka pun menuntut jenazah korban diotopsi secara menyeluruh. ASN Dinsos Provinsi NTT
Baca Juga:
Ibu korban yang tinggal di Yogyakarta menelepon langsung Kapolsek Oebobo, AKP Magdalena G Mere, SH menyetujui pelaksanaan otopsi.
Padahal sebelumnya, suami korban, Agustinus Iman Ceunfin (35), yang juga PNS pada Dinas Pendidikan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) sudah menandatangani surat pernyataan penolakan otopsi.
“Karena ada permintaan otopsi dari orang tua korban maka dilakukan otopsi,” ujar Kapolsek Oebobo, AKP Magdalena G Mere, SH, Minggu (27/12/2020) di ruang jenasah rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.
Otopsi dilakukan tim medis Bid Dokkes Polda NTT dan rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.
“Kita belum dapat hasil resmi otopsi,” tandas Kapolsek.
Baca: ASN Dinas Sosial NTT Ditemukan Membusuk dalam Kamar Kos
Jenazah korban yang sudah rusak dimasukkan kembali kedalam peti jenasah dan dibungkus plastik kemudian dipaku.
Jenazah rencananya dikirim ke Yogyakarta pada Senin (28/12/2020) pagi, diantar suami dan pegawai dinas Sosial Provinsi NTT.
Korban sendiri baru dua tahun diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipi (PNS/ASN) pada Dinas Sosial Provinsi NTT. Sebelumnya selama hampir 6 tahun korban menjadi tenaga Pekerja Sosial (Pekos) kementerian Sosial RI yang ditugaskan di provinsi NTT.
Baca: Pelajar SMA di Kupang Babak Belur Dianiaya Tetangga
Korban dan suami tinggal terpisah karena suami korban bekerja di kabupaten lain. Sementara korban saat ini merupakan staf tata usaha di ruang Kepala Dinas Sosial Provinsi NTT.
Korban yang merupakan PNS di Dinas Sosial Provinsi NTT sudah tinggal di kost tersebut kurang lebih 4 tahun.
Selama ini korban menderita sakit tiroid dan sakit lambung.
Dalam kesehariannya, korban merupakan tipe orang yang sangat tertutup dengan tetangga kost dan pemilik kos.
Korban juga pernah memberitahukan bahwa dirinya mengalami penyakit gondok dalam (tiroid).
Korban ditemukan meninggal dunia dengan posisi terlentang menggunakan baju dan celana panjang, namun tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Visum luar oleh tim DVI rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Namun ibu kandung korban tidak menerima kejadian tersebut dan pihak keluarga meminta untuk dilakukan otopsi menyeluruh terhadap jenasah.
Baca: Simak Nih! 17 Himbauan Polres Kupang Kota Terkait Perayaan Natal dan Tahun Baru 2021
Anastasya ditemukan tewas membusuk dalam kamar kost nya, Minggu (27/12/2020).
Korban meninggal di lantai II kamar kost ‘Daniela’ milik CHR M Yosephanny Riberu di Jalan Lantana nomor 18, Kelurahan Naikoten 1, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang.
Diperkirakan korban sudah tiga hari meninggal dunia sebelum ditemukan.
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube TVDigtara. Jangan lupa, like comment and Subscribe.
Ragukan Kematian ASN Dinsos Provinsi NTT, Keluarga Tuntut Jenazah Diotopsi