Tim SAR Pencari Korban Sriwijaya Air Tak Sengaja Temukan Mayat Nelayan
digtara.com – Personil Komando Pasukan Katak (kopaska) yang tergabung dalam tim SAR yang bertugas mencari jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air tak sengaja menemukan dua orang nelayan asal Tanjung Pasir, Tangerang yang mengalami kecelakaan kapal.
Baca Juga:
Dua orang nelayan itu akhirnya berhasil dievakuasi. Namun satu orang di antaranya meninggal dunia yaitu, Rodia (50). Sementara satu orang yang selamat adalah Suryanto (30).
Diketahui kapal nelayan tersebut terbalik karena diterjang gelombang tinggi yang terjadi di kawasan perairan Kepulauan Seribu di mana ketinggiannya mencapai 2 hingga 3 meter. Cukup beresiko untuk dihadapi kapal nelayan berukuran kecil.
“Gelombang di sekitar perairan Kepulauan Seribu pada hari ini memang agak tinggi, bisa 2-3 meter sehingga untuk kapal nelayan berukuran kecil berisiko mengalami masalah,” kata Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada I) Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid, dikutip dari Antara.
Peristiwa itu bermula ketika empat “sea riders” Kopaska kembali dari JICT II Tanjung Priok setelah mengantarkan temuan kotak hitam Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air SJ-182 pada Selasa lalu.
Saat melintas di antara Pulau Bidadari dan Pulau Untung Jawa ketika hendak kembali untuk melakukan aktivitas SAR pada Rabu (13/1/2021) pagi, tim dari Kopaska tersebut mendengar teriakan minta tolong dari kapal nelayan. Di kapal itu, mereka menemukan dua nelayan, salah satunya telah meninggal dunia.