Kapolres Kupang Kota, Satu-satunya Forkompimda yang Divaksin
digtara.com – 10 perwakilan masyarakat di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjalani vaksin covid-19 sinovac, Jumat (15/1/2021). Dari 10 perwakilan ini, hanya Kapolres Kupang Kota, AKBP Satrya Perdana P Tarung Binti, SIK dari unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kota Kupang.
Baca Juga:
Walikota Kupang, Jefri Riwu Koreh dan Wakil Walikota Kupang, dr Hermanus Man walaupun hadir dalam kegiatan pencanangan pelaksanaan vaksin covid-19 dengan tema vaksinasi penting untuk menjaga kesehatan diri dan keluarga tidak divaksin karena alasan usia sudah diatas 60 tahun.
Dandim 1604/Kupang diwakilkan kepada Kasdim, Letkol Inf Sugeng Prihatin. Ketua Pengadilan Tinggi dan kepala kejaksaan negeri Kupang tidak hadir. Demikian pula pimpinan DPRD Kota Kupang tidak mengikuti vaksin tersebut.
Vaksin tahap pertama untuk Kota Kupang diikuti Asisten I Kota Kupang, Drs Agus Ririmase, Msi, Asisten III, Yanuar Dally, SH MSi.
Selain itu Brigjen Pol Isnaeni Ujiarto, kepala BNN Provinsi NTT, Rudy Priyono, SKM MKes, sekretaris Dinas Kesehatan Kota Kupang, Ernest Suleman Ludji, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi, Stenly Boymau, SPd yang juga ketua karang taruna Kota Kupang serta dua perwakilan dokter di Kota Kupang, dr Jessie Julian Mila Meha dan dr Joanita AM Agny Tukan.
Dokter Iqsan dari Dinas Kesehatan Kota Kupang mengaku kalau peserta yang menjalani vaksin perlu menjalani swab anti gen, screning dan pengukuran tekanan darah.
Sementara wakil walikota Kupang, dokter Hermanus Man mengaku kalau vaksinasi secara nasional sudah langsung ditindak lanjuti di daerah termasuk di Kota Kupang.
Ia menyebutkan kalau hingga saat ini terdapat 11290 penderita covid-19 di Kota Kupang.
485 orang sembuh dan ada 728 orang yang menjalani isolasi mandiri dan merupakan orang tanpa gejala (OTG).
Disebutkan pula kalau Kota Kupang merupakan daerah dengan tingkat kesembuhan paling rendah di Provinsi NTT.
Pemkot Kupang sendiri terus melakukan pencegahan dan penegakan protokol kesehatan.
Vaksin tahap pertama diperuntukkan untuk mereka yang berusia 18-59 tahun. Selanjutnya 2.000 orang tenaga kesehatan di Kota Kupang akan divaksin.
Wakil Walikota menjanjikan kalau pihaknya akan mengikuti vaksin pada tahap ketiga yang diperuntukkan bagi Lansia.
Kegiatan vaksin tingkat Kota Kupang digelar di RSU SK Lerik Kota Kupang.
Pelaksanaan vaksin sendiri diawali dengan swab, wawancara medis, pengukuran tekanan darah dan pelaksanaan vaksin.
Kepala BNN, Kapolres Kupang Kota dan Kasdim Kupang nyaris gagal mengikuti vaksin karena tekanan darah tinggi saat pemeriksaan tekanan darah.
Ketiga perwira Polri dan TNI ini harus beristrahat sejenak dan tiga kali melakukan tensi.
Setelah benar-benar stabil dan dipastikan tekanan darah aman maka mereka pun menjalani vaksin.
Dokter Jessie Julian Mila Meha yang mewakili tenaga medis penerima vaksin perdana mengaku kalau ia tidak merasakan efek samping dari vaksin tersebut.
“Prosesnya biasa saja dan seperti vaksin biasa,” tandasnya.
Sementara Kapolres Kupang Kota, AKBP Satrya Perdana P Tarung Binti, SIK meyakinkan agar masyarakat mengikuti vaksin.
“Jangan takut divaksin karena aman dan semua demi kesehatan kita guna mencegah covid-19,” tandasnya.