Jumat, 14 Maret 2025

Gara-gara Makan Mie, Belasan Warga di TTS-NTT Keracunan

Imanuel Lodja - Selasa, 02 Februari 2021 03:14 WIB
Gara-gara Makan Mie, Belasan Warga di TTS-NTT Keracunan

digtara.com – Sebanyak 12 orang warga Desa Noemuke, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT harus dirawat intensif akibat keracunan makanan pada Senin (1/2/2021).

Baca Juga:

Belasan warga ini terdiri dari 8 orang perempuan dan 4 orang pria. Korban tertua berusia 37 tahun dan paling kecil adalah Balita berusia 1 tahun 3 bulan. Para korban ini dirawat intensif di Puskesmas Noemuke Kabupaten TTS. Hingga Selasa (2/2/2021) kondisi para korban masih mengkuatirkan.

Para korban adalah Petrus Faot (18), Lusia Selan (20), Johana Neonane (17), Juliana Tlonaen (17), Maria F Tlonaen (19), Charles K Tlonaen (10). Selanjutnya Marta Tefu (17), Richardus Sonlai (17), Falentino Tlonaen (4), Aditia Tefu (1,3), Kristina Tlonaen (37) dan Desi Selan (20).

Sementara Kristina Tlonaen walau melaporkan keluhan tetapi tidak dirawat di Puskesmas. Satu korban lainnya, Desi Selan sudah pulih dan kembali ke rumah pada Selasa (2/2/2021).

Kapolsek Amanuban Selatan Polres TTS, Ipda Markus Tameno yang dikonfirmasi, Selasa (2/2/2021) mengatakan, pihaknya bersama Camat Amanuban Selatan Johanis Asbanu SPt dan perwakilan Danramil Panite Serda Boni Suhardi langsung mengecek kondisi korban. Mereka bertemu dengan Kepala Puskesmas Noemuke Theresia Neonufa AMdGz.

Memakan Olahan Mie

Informasi yang dihimpun digtara.com, belasan warga keracunan makanan di rumah Yasinta Faot di RT 09/RW 03 Dusun II, Desa Noemuke, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten TTS. Mereka berkumpul pada akhir pekan kemarin dalam rangka peringatan 40 hari meninggalnya Agustinus Tefu, suami si tuan rumah.

Pada Sabtu, Yafet Tlonaen (42), anak angkat almarhum datang dari Desa Tetaf, ke rumah duka membawa bahan masakan berupa mie kering cap kepala kuda, kerupuk kiloan, kecap, garam, masako, lada, pala, minyak goreng untuk keperluan acara tersebut.

“Bahan makanan tersebut lalu diolah yaitu mie dicampur dengan bumbu dan daging babi,” ujar Kapolsek Amanuban Selatan.

Pada Sabtu (30/1/2021) sekitar pukul 21.00 wita digelar acara makan bersama di rumah almarhum Agustinus Tefu dengan mengundang keluarga dan tetangga sekitar rumah. Sampai berakhir malam itu, tidak ada masalah.

Pada Minggu (31/1/2021) pagi sisa makan dikonsumsi kembali oleh keluarga almarhum Agustinus Tefu. Namun pada Minggu sore, Desi Selan mual-mual dan muntah sehingga diantar ke Puskesmas Noemuke oleh ibunya Sisilia Tlonaen.

Korban yang lain pun merasa mual dan muntah terus sehingga dibawa ke puskesmas Noemuke hingga pukul Senin (1/2/2021) subuh.

“11 orang korban dirawat saat itu dan 1 korban lainnya tidak mau ke Puskesmas,” ujar Kapolsek Amanuban Selatan.

Hingga Senin (2/2/2021) pukul 10.00 wita, masih ada 10 korban yang masih dirawat di Puskesmas Noemuke.

Mie Kadaluarsa

Menurut keterangan dari kepala Puskesmas Noemuke bahwa pada bungkusan mie kering tersebut sudah kadaluarsa sejak tahun 2017.

Sampel bahan makanan sudah diambil oleh tim medis puskesmas Noemuke dan diserahkan ke Dinas Kesehatan Kabupateb TTS untuk diteliti.

Aparat kepolisian Polsek Amanuban Selatan telah mendata korban keracunan makanan dan menghimbau masyarakat untuk taat pada protokol kesehatan.

Polisi juga menghimbau masyarakat di wilayah tersebut untuk taat pada instruksi Bupati TTS tentang virus covid-19.

“Kemungkinan mereka keracunan karena makan mie yang sudah kadaluarsa,” tandas Kapolsek Amanuban Selatan.

 

Keracunan NTT

 

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Imanuel Lodja
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Keracunan Makanan, Satu Santriwati di Rohil Meninggal Dunia, Belasan Lainnya Dilarikan ke Rumah Sakit

Keracunan Makanan, Satu Santriwati di Rohil Meninggal Dunia, Belasan Lainnya Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Komentar
Berita Terbaru