Dampak Covid-19, Sidang Doktoral Digelar Online
digtara.com – Seorang dosen Fakultas Teknik Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang terpaksa menjalani sidang promosi doktoral secara daring (online). Dia diuji oleh para sejumlah Doktor dan Profesor dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta dan Universitas Brawijaya Malang.
Baca Juga:
Ujian terpaksa digelar secara online lantaran pembatasan pergerakan seiring dengan darurat Pandemi Virus Korona (Covid-19).
Dosen tersebut adalah Linda Welmintje Fanggidae. Disertasi doktoralnya berjudul ‘Ruang Angalai’. Suatu studi kasus tentang kios angalai pedagang kaki lima asal etnis Sabu di kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Selama tiga jam, Linda diuji untuk mempertahankan disertasinya. Ia pun berhasil dan meraih gelar Doktor Bidang Arsitektur
Para penguji terdiri dari Achmad Sarwadi, Prof Wiendu Nuryanti, Prof Antariksa, Djoko Wijono, Diananta Pramitasari, Prof Yoyok WS dan Ardhya Nareswari.
SEMPAT KHAWATIR
Linda mengaku sempat khawatir proses ujian Doktoralnya terganggu, khususnya karena persoalan komunikasi. Namun atas dukungan keluarga dan pihak-pihak lainnya proses ujian untuk meraih gelar doktor dapat dilaksanakan dengan baik dan dengan hasil yang memuaskan.
Segala persiapan dilakukan Linda bersama sang suami dan pihak keluarga guna kelancaran pelaksanaan ujian online.
Bahkan sebelum pelaksanaan ujian disertasi, Linda telah melakukan simulasi ujian sebanyak 9 kali.
Pelaksanaan ujian daring dilaksanakan pada Senin (20/4/2020) tepat pukul 10.30 wita dengan tim penguji dari UGM Yogyakarta dan tim penguji universitas Brawijaya Malang-Jawa Timur.
Ujian disertasi dilaksanakan dikediaman Linda Welmintje Fanggidae di Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo Kota Kupang.
Menurut Linda Welmintje Fanggidae, awalnya dirinya sempat kebinggungan akibat pandemik covid 19 yang mana dikuatirkan akan mempengaruhi jadwal ujian distertasi sebagai seorang doktor arsitektur.
Atas pertimbangan dan kebijakan pihak UGM Yogyakarta, ujian distertasi dapat dilakukan secara daring.
“Saya sempat bingung dan ragu dengan jadwal ujian yang saya kuatirkan akan ditunda tanpa batas waktu karena penyebaran virus korona. Namun pihak UGM memperbolehkan pelaksanaan ujian secara online sehingga kita melakukan persiapan bahkan simulasi hingga beberapa kali,” tandasnya usai ujian tersebut.
Linda Welmintje Fangidae yang juga sebagai seorang staf pengajar atau dosen pada Undana Kupang ini mendapatkan beasiswa pendidikan dari kampus nya sejak akhir 2016 lalu guna meraih gelar doktor arsitektur.
[AS]
https://www.youtube.com/watch?v=Ckm7bl2VRFU
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV.
Jangan lupa, like comment and Subscribe.