Dilarang Meliput saat Amankan Massa Aksi, Wartawan di Medan Kena Pukul
digtara.com – Puluhan mahasiswa menggelar aksi terkait kenaikan harga BBM di Rumah Dinas Gubernur Sumut (Gubsu), Jalan Sudirman, Kota Medan, Jumat (7/5/2021). Wartawan di Medan Kena Pukul
Baca Juga:
Aksi yang baru berjalan beberapa menit tersebut, diwarnai dengan tindakan anarkis yang dilakukan oleh aparat keamanan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Aparat mengamankan 7 orang massa aksi ke dalam rumah dinas Gubsu.
Selain itu, salah seorang wartawan dari detik.com, Ahmad Arfah juga mengalami kekerasan.
Ia mengaku mendapat pukulan di bagian kepala dari arah belakang yang dilakukan oleh oknum Satpol PP.
Baca: Peras Puluhan Kepala Desa di Asahan, 2 Wartawan dan 1 Pengacara Ditangkap
Arfah menceritakan kejadian bermula saat dirinya hendak mengabadikan momen video saat massa aksi diamankan oleh petugas keamanan.
“Tadi awalnya aku ambil video massa mulai diamankan karena demo nggak ada izin di depan rumah dinas. Saat diamankan, sebagian massa dibawa ke mobil polisi, ada yang dibawa masuk ke pos satpol PP di dalam rumah dinas gubernur. Aku ngikutin masa yang diamankan di dalam rumah dinas,” ujarnya kepada wartawan.
Selanjutnya, saat merekam momen tersebut, dirinya sempat mendapat dorongan dari pihak protokoler Pemprov Sumut dan meminta untuk tidak meneruskan video tersebut.
“Saat massa dari dalam rumah dinas mau dibawa ke luar menuju mobil polisi, tanganku yang sedang memvideokan proses pengamanan didorong sama bagian protokol pemprov agar tidak terus memvideokan,” katanya.
“Kemudian aku di dorong ke luar pagar sama satpol PP dan saat itu ada yang mukul bagian belakang kepalaku. Cukup keras. Pelaku dari satpol PP yang berjaga,” sambungnya.
Saat ini, Arfah mengalami sedikit pusing akibat pukulan keras yang dilayangkan oleh petugas dan mulai menenangkan dirinya.
Dilarang Meliput saat Amankan Massa Aksi, Wartawan di Medan Kena Pukul