Jumat, 29 Maret 2024

Empat Orang Meninggal Dunia Akibat Kebakaran di Medan

- Selasa, 31 Desember 2019 14:55 WIB
Empat Orang Meninggal Dunia Akibat Kebakaran di Medan

digtara.com | MEDAN – Sebanyak 4 orang warga meninggal dunia akibat kebakaran yang terjadi di Kota Medan sepanjang tahun 2019 ini. Selain korban jiwa, kebakaran juga mengakibatkan sebanyak 17 korban luka-luka.

Baca Juga:

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran Kota Medan, Aldon Sidauruk, Selasa (31/12/2019).

Aldon memaparkan, Jumlah kebakaran yang terjadi di Kota Medan tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu. Di tahun 2019, kebakaran terjadi  sebanyak 283 kali, sedangkan tahun 2018 terjadi 216 kali.

“Dari peristiwa kebakaran yang terjadi sepanjang 2019, korban yang meninggal sebanyak 4 orang. Sedangkan luka-luka 17 orang  dengan total kerugian materil sebesar Rp.56.126.500. Umumnya kebakaran yang terjadi, 95 % akibat faktor kelalaian,”sebutnya.

MEMBANTU DELISERDANG

Albon mengungkapkan, 283 kali kebakaran yang terjadi dan pemadamannya ditangani Dinas P2K tersebut, termasuk wilayah pinggiran Kota Medan yang sudah masuk wilayah Kabupaten Deliserdang. “Kita melakukan hal itu demi kemanusiaan, sehingga tidak memandang wilayah dalam melakukan pencegah dan pemadaman kebakaran. Dengan demikian masyarakat dapat merasakan kehadiran pemerintah,” kata Albon.

Mantan Kabag Organisasi Tata Laksana (Ortala) Kota Medan itu selanjutnya menjelaskan, 283 kebakaran yang terjadi, 257 diantaranya merupakan kebakaran murni, sedangkan sisanya 26 lagi merupakan penyelamatan yang dilakukan Dinas P2K, diantaranya operasi amankan sarang tawon sebanyak 22 kali, tangkap ular (1 kali) tangkap monyet (1 kali), tangkap kucing (1 kali) serta melakukan evakuasi manusia (1 kali).

Albon menerangkan, penyebabkan kebakaran yang terjadi sebanyak 16 kali akibat kompor/gas, lampu/lilin (1 kali), listrik (133 kali), rokok (3 kali) serta lain-lain 130. “Umumnya penyebab kebakaran yang terjadi 95% akibat kelalaian. Untuk itulah kita akan terus melakukan sosialisasi, sehingga masyarakat akan mengetahui upaya yang akan dilakukan guna mengantisipasi terjadinya kebakaran. Termasuk, langkah yang dilakukan apabila kebakaran terjadi,” jelasnya.

Selama ini papar Albon, sosialisasi yang dilakukan di sekolah-sekolah. Diharapkannya, para siswa nantinya dapat menyampaikan pengetahuan tentang upaya pencegah dan pemadam kebakaran kepada keluarga maupun lingkungan tempat tinggalnya. Dengan demikian apabila kebakaran terjadi, jelasnya, langsung dapat dilakukan tindakan pencegahan serta antisipasinya.

RENSTRA 2020

Di tahun 2020 lanjut Albon, Dinas P2K akan fokus melakukan sosialisasi terhadap komunitas-komunitas, seperti relawan, remaja masjid, muda-mudi gereja, wartawan maupun komunitas lainnya. Albon yakin, sosialisasi yang dilakukan terhadap komunitas akan efektif sehingga upaya mencegah dan mengantisipasi kebakaran berlangsung maksimal.

Selain sosialisasi, Albon pun mengungkapkan, Dinas P2K juga membuka diri bagi para pelajar baik mulai tingkat PAUD sampai SMA untuk berkunjung guna mengetahui lebih jauh tentang kinerja petugas pemadam kebakaran (damkar) dalam upaya mencegah dan memadamkan kebakaran. Di samping itu juga Dinas P2K juga dapat mengajarkan upaya-upaya yang dilakukan apabila kebakaran terjadi.

“Dengan adanya pengetahuan tentang tata cara pemadaman, maka para siswa tidak akan takut lagi begitu kebakaran terjadi rumah maupun di sekitar tempat tinggalnya. Mereka akan cepat melakukan tindakan antisipasi, sehingga kebakaran tidak meluas. Saya yakin pengetahuan yang diperoleh ini akan disampaikan para siswa kepada keluarga maupun lingkungan tempat tinggalnya masing-masing. Oleh karenanya saya optimis dengan sosialisasi yang dilakukan, tingkat kebakaran akan menurun,” ungkapnya.

PERALATAN DAN PERLENGKAPAN

Mantan Camat Medan Baru itu mengungkapkan, saat ini Dinas P2K memiliki 35 unit mobil pemadam kebakaran yang siaga di empat pos yakni Jalan Candi Borobudur (pos utama), Amplas, KIM serta Belawan. Dikatakannya, 35 unit mobil damkar ini dalam posisi stand by dengan total berisi air sebanyak 145 ton air.

Albon menegaskan, seluruh jajarannya berupaya memberikan pelayanan terbaik. Begitu call centre menerima laporan dari masyarakat, Albon minta respon time anggotanya sampai lokasi kebakaran harus 10 menit, kecuali di kawasan Padang Bulan (Jalan Jamin Ginting) dan Medan Helvetia. Sebab, kedua wilayah itu sangat padat kenderaan bermotor, terutama pada saat jam-jam sibuk.

Guna memaksimalkan respon time, Albon menerangkan, pihaknya di tahun 2020, akan membangun 2 pos pembantu lagi di Kecamatan Medan Tuntungan dan Medan Tembung. Jika kedua pos pembantu itu sudah beroperasi, Albon optimis petugasnya akan semakin cepat lagi tiba di lokasi kebakaran.

Di samping itu Albon pun mengatakan, pihaknya sudah menyurati PDAM Tirtanadi. Pasalnya,118 hydran air yang ada, tinggal 57 unit saja yang kelihatan. Dari 57 hydran air tersebut, hanya 6 unit yang berfungsi dengan baik. Padahal keberadaan hydran ini sangat vital dalam mendukung kecepatan Dinas P2K dalam memadamkan api.

[AS]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru